RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi perlu bekerja maksimal membuka seluruh peluang kerja bagi masyarakat, utamanya generasi milenial dan generasi Z. Hal ini diperlukan untuk menekan angka pengangguran di Kota Bekasi.
Statistik mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bekasi pada 2023 sebesar 7,9 persen. Dari 104.170 jiwa warga yang menganggur, 88.148 warga diantaranya merupakan generasi milenial dan generasi Z.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Daradjat Kardono menyampaikan bahwa situasi ini menjadi tantangan bagi Kota Bekasi. Pasalnya, Kota Bekasi merupakan salah satu kota metropolitan, beririsan langsung dengan ibu kota.
“Ini menjadi tugas dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk mengeksploitasi peluang-peluang kerja yang ada di Kota Bekasi,” katanya.
Pada 2023 lalu, kinerja Disnaker menjadi sorotan lantaran hanya menggelar bursa kerja satu kali dalam setahun. Upaya ini dinilai masih kurang dan harus terus ditingkatkan.
Ia mendorong kerja sama dilakukan secara intens oleh Pemkot Bekasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), serta perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bekasi.
“Peluang-peluang di Kota Bekasi ini harus dibuka, diinventarisir, supaya teman-teman atau adik-adik kita yang baru lulus SMA atau kuliah bisa mendapatkan pekerjaan di wilayah Kota Bekasi,” tambahnya. (adv)