RADARBEKASI.ID, BEKASI – Artika merupakan mahasiswa STIE Tri Bhakti Kota Bekasi. Perempuan berusia 18 tahun ini harus mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) agar tetap baik.
Artika merupakan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Dari program tersebut, dirinya mendapatkan fasilitas bebas biaya kuliah dari pemerintah. Syaratnya, IPK minimal 3,5 harus dipertahankan sampai akhir kuliah. Jika merosot, beasiswa akan dihentikan.
“Alhamdulillah kuliahnya gratis karena dari kampus didaftarkan KIP. Jadi kuliah gratis dan dapat uang saku dengan jaminan IPK sehingga tidak memberatkan orangtua dengan biaya-biaya kuliah,” ungkap mahasiswa semester dua ini.
Setiap semester dirinya memiliki target untuk mencapai IPK 3,8. Meskipun keadaan perkuliahan dirasa cukup sulit, untuk mempertahankan nilai Artika tetap fokus dan aktif di dalam kelas saat melakukan diskusi apapun.
Menurut Artika, perkuliahan yang dilakukan secara daring selama pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri. “Benar-benar ngerasa tertantang dengan metode kuliah online ini, karena saya harus tetap mempertahankan nilai dan tetap aktif di kegiatan kemahasiswaan,” ungkapnya.
Ia aktif di beberapa organisasi kampus. Antara lain, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA), Kelompok Studi Pasar Modal, dan English Conversation Club (ECC).
“Menjadi seorang mahasiswa juga harus ikut berkontribusi dalam setiap kegiatan, jadi bukan hanya mempertahankan nilai saja tetapi juga harus bisa ikut aktif dalam setiap kegiatan kampus,” tukasnya. (dew)
