Berita Bekasi Nomor Satu

Tiongkok-Taliban Makin Akrab, Prancis Justru Tolak Jalin Kemesraan

Ilustrasi: Prajurit Taliban berjaga di jalanan menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, (REUTERS/STRINGER)
Ilustrasi: Prajurit Taliban berjaga di jalanan menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, (REUTERS/STRINGER)

RADARBEKASI.ID, TIONGKOK-Tiongkok makin menunjukkan keakraban dengan Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan. Teranyar, Pemerintah Tiongkok memberikan bantuan kepada Afghanistan berupa 3 juta dosis vaksin Covid-19 dan bantuan kemanusiaan lainnya senilai 200 juta yuan atau sekitar Rp 441 miliar.

Bantuan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, dalam pertemuan virtual dengan beberapa menteri luar negeri negara sahabat pada pekan lalu. Pertemuan itu guna membahas isu Afghanistan setelah pembentukan pemerintahan baru Taliban. Bantuan kemanusiaan 200 juta yuan tersebut, termasuk makanan, obat-obatan, dan peralatan untuk musim dingin.

Di satu sisi, Tiongkok mendesak Taliban untuk bertindak aktif dalam memerangi teroris dan menyerukan kepada semua pihak untuk memperkuat kontrol perbatasan guna mengeliminasi kelompok teroris yang hendak melarikan diri dari Afghanistan.

Wang juga menekankan kepada Amerika Serikat dan sekutunya agar bertanggung jawab memberikan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan karena merekalah yang membuat masalah di negara yang berbatasan langsung dengan Daerah Otonomi Xinjiang.

Sekitar 30 persen penduduk Afghanistan berlatar belakang etnis Tajik. Suku ini terbesar kedua di Afghanistan setelah suku Pashtun yang diperkirakan mencapai 40 persen. Suku Tajik juga banyak ditemui di Xinjiang.