Berita Bekasi Nomor Satu

Bupati Diminta ‘Cerewet’ di Proyek LRT

PROSES PEMBANGUNAN: Proses pembangunan Depo Light Rail Transit (LRT) di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang akan menghubungkan Jatimulya ke Cawang. ARIESANT/RADAR BEKASI
PROSES PEMBANGUNAN: Proses pembangunan Depo Light Rail Transit (LRT) di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang akan menghubungkan Jatimulya ke Cawang. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPRD Kabupaten Bekasi meminta Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, lebih cerewet terhadap kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait pembangunan Depo Light Rail Translit (LRT) yang sedang berjalan di wilayah Jatimulya, Tambun Selatan.

Dalam pembangunan LRT yang nantinya akan menghubungkan Jatimulya ke Cawang ini, bupati diminta mengajukan beberapa tempat transit atau terminal untuk di wilayah Kabupaten Bekasi, agar bisa mendobrak perekonomian dan mempermudah masyarakat yang ingin naik LRT.

“Bupati harus cerewet terkait kebijakan Pemerintah Pusat. Karena pusat itu cara berfikirnya global, kalau bupati tidak mau berbicara, nanti dianggap Kabupaten Bekasi tidak butuh dan mendukung,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh, kepada Radar Bekasi.

Menurut Nuh, sejauh ini belum ada informasi mengenai berapa tempat transit LRT yang ada di Kabupaten Bekasi. Sehingga dibutuhkan kreatif dari bupati untuk memastikan itu. Walaupun memang ini hajat dari pemerintah pusat.

“Bupati juga harus ada kreatif untuk menekan pentingnya tempat transit. Saya pikir bagus, kalau banyak tempat untuk transit, karena ekonomi akan hidup disekitaran LRT tersebut,” kata Nuh.

Ia menilai, apabila tidak ada tempat transit, pembangunan LRT tidak akan ada dampak yang baik untuk Kabupaten Bekasi. Seperti yang terjadi di Cikampek, setelah adanya jalan tol, perekonomian langsung mati. Termasuk dengan adanya tol Cipali, Jalur Pantura mati.

” Artinya, kendaraan hanya melintas saja, tidak akan mendapatkan manfaat. Sebaiknya ada aturan yang tegas terkait tempat transit LRT di Kabupaten Bekasi,” saran-nya.

Lanjut pria yang juga Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi ini menyampaikan, bupati harus menambah transportasi (kendaraan) untuk mengantar masyarakat yang mau ke tempat transit atau terminal. Dengan begitu perekonomian akan semakin berjalan.

“Transportasi untuk mensuplai kesana harus diperbanyak. Misalnya dari Cibitung ke tempat transit LRT, transportasinya harus diperbanyak,” imbuhnya.

Dari pantauan Radar Bekasi, pembangunan LRT yang akan menghubungkan Jatimulya ke Cawang, masih dalam proses pengerjaan. Dan pembangunan LRT ini ditargetkan selesai pada tahun 2021 mendatang.(pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin