RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, akhir pekan kemarin berkesempatan melakukan pemasangan plang nama tujuh sumur di wilsayah Kranggan, Kecamatan Jatisampurna.
Pemasangan plang nama tersebut sebagai penanda salah satu lokasi cagar budaya yang dimiliki pemerintah Kota Bekasi.
“Ketujuh sumur ini ternyata belum banyak diketahui oleh masyarakat Kota Bekasi. Sumur-sumur tersebut diyakini warga sekitar syarat akan sejarah dan budaya yang disakralkan warga sekitar,” kata Tri Sapaan akrabnya, kepada awak media, usai memasang plang Sumur Sela Miring.
Kemudian, pemasangan papan nama dirangkaikan dengan penanaman pohon dan pemasangan bendera merah putih disekitar sumur.
Menurut Tri, cagar budaya tersebut harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Bekasi. Terlebih beberapa sumur tersebut berada di lahan pengembang.
Dirinya juga menyampaikan, kepada masyarakat setempat untuk dapat bersinergi dalam melestarikan cagar budaya yang ada.
“Ketujuh Sumur ini ada nilai budaya yang perlu dilestarikan dan membutuhkan perhatian dari pemerintah serta warga setempat dalam melestarikan cagar budaya yang ada,” imbuhnya
Ia juga menjelaskan, bahwa untuk melestarikan situs bersejarah ini ia ingin melibatkan kelompok masyarakat atau komunitas pecinta budaya.
Terutama kepada para generasi muda yang dapat diaplikasikan dengan membuat destinasi wisata budaya dan religi pada situs-situs bersejarah.
“Kita sebagai Pemerintah akan terus memberikan edukasi dan contoh nyata dalam upaya penyelamatan situs sejarah sebagai cagar budaya. Makanya dapat kita lakukan dengan menjaga kebersihan situs budaya, menanam pohon, dan menjadikan cagar budaya sebagai destinasi wisata budaya agar terbangun pusat ekonomi baru diwilayah sekitar destinasi sumur ini,” terangnya.
Selain itu, kata dia, pengembangan destinasi wisata budaya merupakan salah satu upaya pemerintah dan masyarakat dalam menjaga tapak tilas leluhur dan nilai-nilai budaya yang ada di Kota Bekasi khususnya di Kecamatan Jatisampurna.
“Saya harap kedepan wilayah ini harus menjadi destinasi wisata budaya, sehingga bisa menopang perekonomian warga setempat,” ungkapnya.
Untuk di ketahui situs bersejarah tujuh sumur yang menjadi perhatian di Jatisampurna di antaranya adalah Sumur Bandung, Sumur Ciburial, Sumur Binong, Sumur Batu, Sumur Alet, Sumur Hulu Cai, Sumur Sela Miring.
Penuturan warga, ketujuh sumur tidak pernah kering saat musim kemarau. Dari sumur-sumur tersebut bisa memberikan manfaat sebagai sumber air bersih warga sekitar. (pay)
