Berita Bekasi Nomor Satu

115 Titik Rawan Banjir

ILUSTRASI: Sejumlah warga menggunakan jasa gerobak dorong saat menerobos banjir yang merendam wilayah Jalan Raya Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (25/2). Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat ada 115 titik rawan banjir di Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
ILUSTRASI: Sejumlah warga menggunakan jasa gerobak dorong saat menerobos banjir yang merendam wilayah Jalan Raya Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (25/2). Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat ada 115 titik rawan banjir di Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sedikitnya ada 115 titik wilayah masuk kategori rawan banjir.

Jumlah itu tersebar di 12 Kecamatan Kota Bekasi, utamanya daerah rawan berada di permukiman yang berdekatan dengan Kali Bekasi.

Memasuki musim penghujan, upaya antisipasi mulai dilakukan. Selain menyediakan sejumlah petugas, kelengkapan alat evakuasi seperti perahu karet dan bantuan logistik dipersiapkan.

Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Hendra, mengklaim persiapan itu telah dilakukan termasuk menyiapkan sejumlah petugas dan sosialisasi kepada warga sebagai bentuk antisipasi.

“Persiapan yang kita lakukan adalah koordinasi antara OPD (organisasi perangkat daerah), sosialisasi kepada Masyarakat itu telah kita lakukan untuk pencegahan,” kata Hendra kepada Radar Bekasi, Kamis (8/10).

Sejauh ini pemetaan daerah rawan dilakukan untuk menentukan penempatan anggota BPBD serta penempatan skala prioritas alat evakuasi.

“Terutama wilayah yang kondisinya rawan ya. Kita siapkan, termasuk menempatkan anggota BPBD di 12 Kecamatan,” ujarnya.

Pihaknya menyebut, titik rawan banjir diantaranya berada di bantaran Kali Bekasi. Jatiasih, Rawalumbu, Teluk Pucung, Medansatria dan Jatibening.

Akan tetapi, untuk total keselurah titik banjir mencapai 115 titik hasil pemetaan Januari 2020 lalu berada di 12 Kecamatan Kota Bekasi.

“Ya yang paling parah hanya di beberapa titik saja ya. Yang lainnya masih bisa diatasi,” jelas dia.

Untuk proses evakuasi BPBD Kota Bekasi mengaku tidak bisa sendiri, sehingga koordinasi lintas instansi dilakukan hingga melibatkan unsur TNI, Polisi dan relawan.

“Yang pasti untuk melakukan evakuasi tidak hanya dari kita saja. Evakuasi akan di bantu oleh pihak TNI, Polisi dan pemerintah serta relawan. Posko akan kita buat di lokasi-lokasi yang aman,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa mengaku, pihaknya telah menyiapkan tempat-tempat untuk evakuasi warga di titik-titik rawan banjir. Sedikitnya 50 anggota BPBD sudah dipersiapkan.

“Kita sudah siapkan di titik-titik rawan ya, kita siapkan 50 anggota BPBD Kota Bekasi di lokasi rawan. Agar jika terjadi sesuatu bisa kita langsung evakuasi warga ke tempat yang aman. Dan yang pasti tidak hanya BPBD saja dari TNI, Polisi, pemerintah dan relawan juga akan membantu saat ada bencana banjir. Kita harap musim hujan nanti tidak ada hal-hal yang tidak di inginkan,” harapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin