RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pendistribusian vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Bekasi belum bisa dipastikan waktunya. Walaupun memang, vaksin Covid-19 sudah sampai di Indonesia.
Dalam pemberian vaksin Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi diminta untuk lebih berhati-hati, karena dinilai masih diragukan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh menyampaikan, hingga saat ini belum ada informasi terkait pengiriman vaksin Covid-19. Kata dia, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Provinsi Jawa Barat.
“Belum ada informasi soal pendistribusian vaksin Covid-19. Kami masih menunggu arahan dari Kemenkes dan Provinsi,” ujar Masroh kepada Radar Bekasi, Senin (7/12).
Saat ini, lanjut Marsoh, pihaknya baru sebatas menginput, mendaftarkan Puskesmas yang ditunjuk untuk melaksanakan imunisasi (vaksin Covid-19). Di mana, sebanyak 44 Puskesmas di Kabupaten Bekasi akan dilibatkan untuk melakukan imunisasi.
“Semua Puskesmas akan dilibatkan. Nanti kami, (Dinkes Kabupaten Bekasi) dengan BPJS yang melaksanakan. Tapi saya sarankan, BPJS menyiapkan sasarannya, karena menggunakan aplikasi BPJS,” ucapnya.
Wanita yang akrab disapa Ikoh menambahkan, sejumlah persiapaan sudah dilakukan, mulai dari sosialisasi hingga pemberian pelatihan kepada tenaga kesehatan yang akan melaksanakan imunisasi.
“Sejumlah persiapan sudah dilakukan, mulai dari sosialisasi, termasuk tenaga kesehatan sudah diberi pelatihan,” terang Ikoh.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Fatmah Hanum mengaku, pihaknya belum melakukan rapat bersama terkait dengan vaksin Covid-19 untuk mengambil sikap dan sebagainya. Namun, secara pribadi dia meminta agar pemberian vaksin harus berhati-hati.
“Secara pribadi, menurut saya perlu ke hati-hatian, karena banyak ahli yang masih meragukan, sebab ini masih perlu diuji. Intinya, Pemkab Bekasi harus berhati-hati dalam bersikap terkait vaksin ini,” tegasnya. (pra)
