Berita Bekasi Nomor Satu

Pasien Covid-19 Meningkat, RSUD Dirikan Tenda Darurat

TENDA DARURAT: Seorang warga berada di depan tenda darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Kabupaten Bekasi. PRA/RADAR BEKASI
TENDA DARURAT: Seorang warga berada di depan tenda darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Kabupaten Bekasi. PRA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung mendirikan tenda darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Hal ini dilakukan setelah adanya peningkatan kasus Covid-19 dalam 14 hari  terakhir. Tenda yang berada di halaman rumah sakit tersebut digunakan untuk tempat transit bagi pasien suspek, sebelum masuk ruang inap.

“Tenda ini dipergunakan untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat dalam dua minggu terakhir,” kata Direktur Utama RSUD Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sumarti kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Dari pantauan Radar Bekasi di halaman parkir RSUD Cibitung, terlihat tenda bewarna orange, tapi nampak sepi dari aktivitas orang maupun tenaga kesehatan (nakes). Kemudian, area sekitar tenda dikelilingi tali pembatas.

Sumarti menyampaikan, Ruang Inap (Ranap) pasien Covid-19 sudah penuh, sedangkan pasien berdatangan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dalam kondisi seperti ini, sangat diperlukan ruang isolasi transit, guna mencegah penularan kepada pasien lain, maupun nakes.

“Ruang isolasi di IGD hanya delapan bed, sementara pasien stag (tertahan) ada sepuluh sampai 20. Sehingga kami minta difasilitasi tenda oleh BPBD Kabupaten Bekasi,” terang Sumarti.

Ia menjelaskan, tenda yang disiapkan untuk kapasitas sepuluh bed, dan dilengkapi pendingin ruangan (AC), dan hepafilter, serta urinoir atau toilet portable. Tenda ini diperuntukkan bagi yang suspek, sambil menunggu hasil laboratium. Artinya, pasien yang ada di tenda ini, sifatnya transit sebelum masuk ruang inap.

“Tenda ini sifatnya transit sebelum masuk ranap. Saat ini sudah dua gedung untuk rawat inap isolasi dengan tekanan neg ada 80 bed, ICU/ HCU 12 dan IGD isolasi lima dan tenda sepuluh,” bebernya.

Menyikapi hal itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengaku, belum menerima laporan terkait penambahan ruang rawat di RSUD Cibitung, yang kini mendirikan tenda BPBD.

“Saya belum dapet laporan mengenai itu,” ucapnya.

Kendati demikian, pria yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini mengakui, memang terjadi peningkatan keterpakaian ruang tempat tidur isolasi di 50 rumah sakit.

“Sekarang keterpakaian tempat isolasi sudah mencapai 95 persen, dari jumlah keseluruhan 650 di Kabupaten Bekasi,” tandas Alamsyah. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin