Berita Bekasi Nomor Satu

Pembangunan Taman Dadu Dikritik

TAMAN DADU: Seorang warga sedang duduk di taman yang menggunakan tempat duduk dari dadu yang biasanya digunakan untuk hal negatif, yakni perjudian. IST/RADAR BEKASI
TAMAN DADU: Seorang warga sedang duduk di taman yang menggunakan tempat duduk dari dadu yang biasanya digunakan untuk hal negatif, yakni perjudian. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah elemen masyarakat menyoal pembangunan taman yang berada di halaman kantor Kecamatan Sukawangi. Sebab, taman tersebut dihiasi bangunan berornamen dadu yang identik digunakan untuk judi koprok.

“Kecamatan Sukawangi kan masih identik dengan persawahan, tapi kenapa kursi di taman itu menggambarkan dadu?,” tanya penggiat budaya Kabupaten Bekasi, Drahim Sada.

Dia mengakui, dahulu memang ada perjudian menggunakan dadu. Namun menurut Dharim, kebiasaan yang buruk tidak perlu dicontoh.

“Saya ingin pertanyakan, kenapa kursi di taman itu menggunakan simbol dadu?. Kenapa bukan motif keprakan atau orang sedang memotong padi, yang menggambarkan pertanian, karena masyarakat yang tinggal disekitar itu sebagian masih bertani atau bercocok tanam,” kritiknya.

Sementara itu, pemuda asal Sukawangi, Anwar Kasdiyanto juga menyoroti pembangunan taman dengan ornamen dadu tersbut sangat tidak mendidik.

“Pembangunan taman harusnya yang mendidik, bukan seperti itu, menggunakan simbol dadu. Maknanya apa kalau dadu?,” ujar Mahasiswa Fakultas Tekhnik Unisma 45 Bekasi ini.

Sebagai Pemuda Sukawangi, Anwar berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi harus mengganti taman yang dinilai tidak mendidik tersebut.

“Seharusnya ornamen-nya diganti, karena konotasi dadu sangat negatif dan lebih identik dengan perjudian. Salah satu yang dikenal adalah judi koprok dan gaple,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir saat dikonfirmasi menuturkan, terkait taman yang dibangun pihaknya belum bisa memberi penjelasan.

“Mohon maaf ya, saya masih diisolasi, silahkan tanya ke kepala bidang pertamanan. Sebab saya masih sakit akibar terpapar Covid-19,” jawabnya singkat (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin