Berita Bekasi Nomor Satu

Lima Intervensi bakal Dijalankan

SMPN 2
ILUSTRASI: Suasana simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka di SMPN 2 Kota Bekasi, beberapa waktu lalu. FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
SMPN 2
ILUSTRASI: Suasana simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka di SMPN 2 Kota Bekasi, beberapa waktu lalu. Lima intervensi bakal dijalankan oleh satuan pendidikan yang terpilih mengikuti program sekolah penggerak. FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lima intervensi bakal dijalankan oleh satuan pendidikan yang terpilih mengikuti program sekolah penggerak. Setiap intervensi saling berkaitan.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi Marwah Zaitun menjelaskan, program sekolah penggerak merupakan katalis upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia.

“Sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic,” jelasnya kepada Radar Bekasi, Senin (1/2).

Dalam pelaksanaan program sekolah penggerak terdapat lima intervensi yang saling keterkaitan. Yakni, pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data serta digitalisasi.

Ia menjelaskan, pendampingan konsultatif dan asimetris yaitu program kemitraan yang akan diadakan pendampingan bagi sekolah penggerak. Penguatan SDM ialah penguatan kepala sekolah, pengawas, penilik dan guru melalui program pendampingan intensif.

Adapun pembelajaran dengan paradigma baru, yaitu pembelajaran holistik dengan enam karakter. Sementara perencanaan berbasis data adalah perencanaan berdasarkan refleksi diri sekolah rapor mutu dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Sedangkan, digitalisasi yang berfokus pada penggunaan platform oleh sekolah dari segala sisi. Selain itu, beberapa keuntungan dapat diperoleh oleh satuan pendidikan dalam program sekolah penggerak. Yaitu, meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun, meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru, percepatan digitalisasi sekolah, percepatan profil pelajar Pancasila, kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain dan mendapatkan pendampingan insentif untuk transformasi satuan pendidikan.

“Beberapa keuntungan didapatkan satuan pendidikan yang nantinya terpilih menjalankan program sekolah penggerak,” tandasnya.

SMPN 2 Kota Bekasi merupakan salah satu sekolah yang diajukan oleh Disdik dalam program sekolah penggerak. Kepala SMPN 2 Kota Bekasi Rudi Winarso, mengaku siap menjalankan program tersebut.

“Inssy allah siap jika memang nantinya SMPN 2 terpilih,” ungkap Rudi. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin