Berita Bekasi Nomor Satu

Pelaksanaan Kegiatan Kembali Meleset

RUMAH RUSAK : Warga berada di rumahnya yang rusak terdampak banjir luapan Sungai Citarum, di Desa Sumbersari Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Minggu (14/3). Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi hingga saat ini belum berjalan. ARIESANT/RADAR BEKASI
RUMAH RUSAK : Warga berada di rumahnya yang rusak terdampak banjir luapan Sungai Citarum, di Desa Sumbersari Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Minggu (14/3). Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi hingga saat ini belum berjalan. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi hingga saat ini masih belum berjalan, dan terus meleset dari rencana awal pada Maret 2021.

Padahal, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sudah rampung, tapi belum ada kegiatan pembangunan fisik infrastruktur yang terealisasi.

Sekretaris Dinas Perumahan Kawasana Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Khaidir mengakui jika DPA sudah rampung, namun untuk realisasi pekerjaan belum terlaksana. Sebab, kata dia, baru memasuki tahapan administrasi.

“Jadi memang ada beberapa penyebab keterlambatan. Tapi hal ini akan kami upayakan tahun ini bisa maksimal dalam merealisasikan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan,” ucapnya.

Lanjut Khaidir, proses pelaksanaan kegiatan, setelah perapihan administrasi, berlanjut pada sinkronisasi pelaksanaan kegiatan dan proses sitem informasi pengeksposan atau penayangan lelang (kalau harus proses lelang).

Dia menjelaskan, untuk Disperkimtan, diamanahkan dalam melaksanakan beberapa program. Salah satunya, Bersih Sejahtera dan Berkah (Berseka). Program tersebut, diadopsi dari pemerintah pusat, yakni Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Kemudian jalan lingkungan serta pembangunan taman.

Kemudian, tambah Khaidir, ada pula kemungkinan beberapa kegiatan harus tertunda. Sebab, sepengetahuan dirinya, juga ada rencana refocussing untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.

“Untuk besaran anggaran beberapa kegiatan, saya masih belum mengetahui secara pasti. Pasalnya, informasi yang saya terima, rencananya akan ada refocussing seperti tahun lalu,” ucap Khaidir.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, yang membenarkan adanya keterlambatan realisasi kegiatan. Tapi Iman meyakini, hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja dan kualitas pembangunan.

“Kalau meleset dari rencana awal, iya, namun hal ini kan memang ada beberapa sebab. Tapi kami tetap akan memaksimalkan pembangunan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Holik Qodratullah menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan serta dukungan untuk pembangunan di Kabupaten Bekasi, khususnya masalah penanggulangan banjir.

“Kami dari DPRD, sebelumnya di Komisi III sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), supaya Pemkab Bekasi bisa lebih maksimal dalam melaksanakan perencanaan untuk pembangunan,” terangnya.

Holik berharap, adanya keterlambatan pembangunan pada triwulan pertama ini tidak berkelanjutan pada triwulan kedua. Sebab kalau berlarut-larut, dikhawatirkan pelaksanaan kegiatan seperti tahun lalu, yaitu pelaksanaan kegiatan baru berjalan menjelang akhir tahun.

“Saya mengimbau, apa yang menjadi rekomendasi DPRD, harus segera dilaksanakan. Sebab, kasihan masyarakat jika pembangunan tertunda. Apalagi kalau sampai tidak ada pembangunan infrastruktur karena masalah waktu. Jadi, kami (DPRD) menyarankan agar Pemkab Bekasi, bisa lebih maksimal dalam melaksanakan pembangunan untuk kepentingan masyarakat luas,” tegas Holik. (and)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin