RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek revitalisasi Kalimalang sebagai objek wisata air yang digagas sejak 2019 lalu harus tertunda. Penghentian pengerjaan diduga akibat adanya refocusing anggaran sejak merebaknya wabah Covid-19.
Sebelumnya, tahapan revitaliasi berupa pembangunan taman sisi Kalimalang Jalan M. Hasibuan, Bekasi Selatan, sudah dilakukan. Untuk proyek revitalisasi Pemprov Jabar diketahui mengelontorkan anggaran Rp50 miliar.
Jika sudah rampung, wisata air Kali Malang ini disebut mirip sungai Cheonggyecheon Seoul, Korea Selatan. Tidak hanya di sisi Kalimalang Jalan M Hasibuan namun revitalisasi terbagi di emat zona. Tiga zona lainnya di Jalan KH. Noer Ali, dan Jalan Chairil Anwar sekitar Kampus Universitas Islam 45 Bekasi.
Pengerjaan diketahui terhenti pada tahun 2020 lalu dan sejatinya dilanjutkan di tahun yang sama. Namun hingga saat ini belum ada kepastian lanjutan pengerjaan dari Provinsi Jabar.
Sekretaris Dinas Bima Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Widayat Subroto mengatakan, untuk revitalisasi pengerjaan langsung dari Provinsi Jawa Barat. Sehingga pihaknya belum bisa memastikan kapan akan ditindaklanjuti pengerjaannya.
“Ya memang pengerjaannya itu langsung ya dari Pemprov Jabar. Jadi bukan proyek di kita (Kota Bekasi), pendanaannya pun itu dari mereka (Jabar.red),” kata Widayat ketika dihubungi Radar Bekasi, Rabu (17/3).
Untuk tahap pertama, lanjut Widayat, pengerjaannya sudah selesai di Kalimalang Jalan Chairil Anwar samping Universitas Islam 45 Bekasi. Sejatinya tahap kedua akan dilanjut pada tahun 2020 lalu. Adanya wabah Covid-19 membuat rencana tersebut tertunda.
“Ya yang saya tau pengerjaan tahap dua ini terkendala adanya Covid-19. Tidak diteruskan itu bukan karena anggaran tidak ada tapi anggarannya dialihkan atau terkena refocusing untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Belum lama ini pihaknya kedatangan konsultan dari proyek revitalisasi Kalimalang. Disana diketahui tertundanya proyek karena Pandemi Covid-19. Sejauh ini sejumlah pihak yang terlibat diproyek revitalisasi Kalimalang sedang merencanakan review desain.
Dirinya juga mengaku, untuk pengerjaan tahap kedua belum bisa memberikan keterangan kapan akan dilanjutkan.
“Sampai saat ini saya belum ada kabar ya kapan akan dilanjutkan pengerjaan revitalisasi Kalimalang tahap keduanya. Apakah akan segera atau belum,” terangnya.
Sebelumnya, di lokasi Kalimalang Jalan M. Hasibuan, sempat dibangun jogging track oleh Pemerintah Kota Bekasi. Namun adanya proyek revitalisasi fasilitas tersebut belum sempat dimanfaatkan oleh masyarakat luas karena harus diubah mengikuti rencana revitalisasi Jawa Barat.
Pihaknya sempat menyayangkan pembongkaran tersebut, namun pemerintah provinsi Jawa Barat akan memperbaiki jogging track yang berada di wilayah Perum Jasa Tirta (PJT) II itu.
“Pada intinya kita akan ikuti ya aturan dari Jabar. Dan nantinya juga akan diperbaiki lagi joging tracknya,” tegasnya.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengaku, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan info dari pihak terkait terkait lanjutan proyek yang berada di pusat Kota Bekasi itu.
“Kita belum ada kabar kapan mau dilanjut revitalisasi Kalimalang. Nanti kalau sudah ada kita akan sampaikan ya,” tukasnya.
Sebelumnya GubernurJawa Barat Ridwan Kamil melakukan peletakan batu pertama proyek wisata air Kalimalang pada 25 September 2019. Proses revitalisasi Kalimalang sempat terbentur pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Soal perizinan dari Direktorat Jendral SDA Kementerian PUPR pun sempat mengalami kendala.(pay)
