Berita Bekasi Nomor Satu

Terbebani Biaya Operasional

DISETOP: Petugas ketika turun dari armada Trans Patriot rute Vida Bekasi-Summarecon sebelum Pandemi Covid-19. Saat ini operasionalnya disetop sementara karena terkendala biaya. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
DISETOP: Petugas ketika turun dari armada Trans Patriot rute Vida Bekasi-Summarecon sebelum Pandemi Covid-19. Saat ini operasionalnya disetop sementara karena terkendala biaya. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) mengambil langkah untuk menghentikan sementara operasional bus Trans Patriot di dua rute karena alasan merugi akibat sepinya penumpang.

Penghentian sementara operasional bus di dua rute itu mulai dilakukan sejak 15 maret 2021. Dua rute tersebut yakni, koridor 2 Wisma Asri dan Sumber Arta. Koridor 3 Vida dan Summarecon Bekasi. Sementara untuk koridor 1 HI dan Terminal Bekasi tetap beroperasi meski tidak maksimal.

Untuk dua rute itu, ada sebanyak 20 bus yang harus dihentikan operasionalnya, termasuk adanya pemangkasan karyawan. Hingga saat ini PDMP belum bisa memastikan kapan operasional bus tersebut kembali dilakukan.

Kepala Bidang Hukum dan Humas PDMP Kota Bekasi, Iqbal Daud mengatakan, disetopnya operasional bus di dua kordidor itu karena sudah tidak bisa menutupi biaya operasional.

“Dari pada kita rugi lebih baik sementara ini kita hentikan operasional bus Trans Patriot di dua koridor 2 dan 3,” kata Iqbal ketika dihubungi Radar Bekasi, Kamis (18/3).

Dihentikannya operasional bus Trans Patriot, lanjut Iqbal, dilakukan hanya sementara dan melihat perkembangan kedepan.

Jika penyetopan total diakuinya harus ada keputusan dari Dinas Perhubungan, sebab, Dishub dan Pemerintah Kota Bekasi yang mengeluarkan izinnya.

Dampak dari dihentikannya operasional bus itu juga berimbas kepada sejumlah pegawai yang terpaksa dirumahkan. “Kecuali bagi para pengemudi itu tetap, mereka melakukan perawatan busnya. Yang dirumahkan itu petugas layanan bus dan pagawai di kantor juga,” ujarnya.

Ia mengaku, proses penghentian sementara, sudah berkoordinasi dengan Dishub sebagai Pembina Bus Trans Patriot. Namun pihaknya belum melakukan koordinasi dengan DPRD.

“Kita setop karena tidak ada bantuan dari pemerintah untuk oprasional bus. Karyawan juga sudah dua bulan belum dibayarkan gajinya. Subsidi pun belum ada progresnya,” tegasnya.

Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Solihin mengatakan, belum sepenuhnya masyarakat beralih ke Trans Patriot sehingga operasionalnya belum efektif. Atas pertimbangan itu pihaknya akan melakukan kajian termasuk penyertaan biaya operasional.

“Solusinya dari kita ya kita akan uji ulang kembali. Saya lihat tidak efektif juga. Kalau dianggarkan juga sayang nantinya dan percuma. Nanti akan kita kaji ulang apakah di setop atau seperti apa. Ya kalau tidak ada manfaatnya pemerintah akan terus menggelontorkan anggaran yang percuma,” tukasnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin