Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pengamat : Harus Dievaluasi Berkala

ILUSTRASI: Sejumlah siswa mengikuti upacara masa perkenalan lingkungan sekolah di SMA Negeri 2 Kota Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga sekolah diminta tidak lengah dan konsisten dalam menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), selama simulasi belajar tatap muka di sekolah berlangsung. Selain itu, evaluasi harus terus dilakukan secara berkala.

Evaluasi hari pertama harus segera dilakukan untuk memperbaiki kekurangan di hari berikutnya, protokol kesehatan menjadi hal penting yang harus dievaluasi dan dipastikan adalah Prokes dan sanitasi sekolah, bukan sekedar nihil temuan kasus di lingkungan sekolah. Dua hal ini disebut menjadi yang terberat untuk masa adaptasi kebiasaan baru di sekolah.

“Kemudian satu Minggu dua Minggu itu harus sudah ada hasil, hasilnya apa, bisa dilanjutkan apa tidak, ada kekurangan atau tidak,” kata pengamat pendidikan Bekasi, Imam Kobul Yahya, Minggu (21/3).

Semua pihak diminta untuk berhati-hati pada kesehatan dan nyawa manusia. Kegiatan KBM tatap muka disebutkan tidak mendesak untuk segera dilakukan, hanya saja orang tua siswa menginginkan untuk KBM tatap muka segera dilakukan.

Standar kegiatan yang dibuat pada simulasi di tahun 2020 sudah maksimal, hanya saja KBM tatap muka kembali urung dilakukan setelah catatan kasus masih cenderung tinggi dan pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Tapi menurut saya gak salah kita coba dari sekarang, kapan lagi kita berani. Karena memang virus ini ada dimana-mana dan tersebar dimana-mana, tinggal imun kita, kemampuan kita untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru itu,” tambahnya.

Perlu dipastikan dengan sebaik-baiknya kebiasaan baru dalam kegiatan sekolah selama pandemi, sekalipun guru atau warga sekolah yang lain telah menerima vaksin, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Selain itu, kehati-hatian juga perlu dilakukan selagi masih banyak warga sekolah termasuk guru baru mendapatkan suntikan pertama, menunggu pemberian dosis ke dua. (sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin