Berita Bekasi Nomor Satu

Jaga Daya Tahan Tubuh

Kepala Puskesmas Kota Baru_dr Johny T Pardomuan.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala Puskesmas Kota Baru, dr.Johny T Pardomuan, mengatakan daya tahan tubuh harus diperhatikan dengan asupan makanan yang dikonsumsi. Utamanya ketika menjalani puasa di tengah Pandemi Covid-19.

“Secara umum saya sampaikan, ada sembilan cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa yang baik untuk kita lakukan,” kata Johny kepada Radar Bekasi, Kamis (22/4).

Dirinya mengatakan, cara yang pertama itu adalah mengkonsumsi makanan bergizi saat sahur dan buka puasa. Mengonsumsi makanan bergizi adalah salah satu kunci utama dari cara menjaga daya tahan tubuh tetap prima.

Disarankan jangan pernah melewatkan makan sahur saat puasa. Saat makan sahur, coba pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk memperoleh energi dan juga berserat tinggi.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks pada umumnya juga memiliki lebih banyak mineral dan vitamin yang sangat penting bagi tubuh.

”Selain itu, karbohidrat kompleks diketahui membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh, sehingga bukan hanya dapat memberikan energi maksimal, tapi dapat membuat kenyang lebih lama,”tambahnya.

Rekomendasi makanan sumber karbohidrat kompleks yang bisa dikonsumsi saat sahur, kata dia seperti oatmeal, nasi merah, roti gandum.

“Selain makanan mengandung karbohidrat kompleks, makanan mengandung protein juga bisa menjadi pilihan. Makanan dengan gizi seimbang dapat menjaga daya tahan tubuh tetap kuat saat puasa dan selama pandemi Covid-19,” ujarnya.

Kemudian yang kedua pastikan penuhi kebutuhan cairan. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga penting dilakukan sebagai cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa.

Dehidrasi bisa terjadi jika sampai kekurangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi ini bisa mengakibatkan lemas dan lelah saat puasa. Minum air putih ketika sahur, berbuka puasa, dan menjelang tidur untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut.

Ketiga kurangi konsumsi gula. Umat muslim memang disarankan untuk mengonsumsi yang manis ketika berbuka puasa. Hal ini baik jika dilakukan secara wajar. Sedangkan, mengkonsumsi gula secara berlebihan tidaklah baik bagi tubuh.

”Mengonsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Semua penyakit ini dapat melemahkan sistem imunitas tubuh,”ujarnya.

Keempat konsumsi suplemen jika diperlukan. Apabila diperlukan, konsumsi suplemen yang berisi mineral dan vitamin boleh saja dilakukan.

Jenis sulplemen yang dipilih tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Maka dari itu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Kelima perhatikan kondisi kesehatan khusus. Selama bulan Ramadan, siapa saja perlu memperhatikan kondisi kesehatan khusus yang dialami. Sebagai contoh, ketika kerap bermasalah dengan sakit maag atau gastritis, hindari mengkonsumsi makanan yang bisa membuat kondisi ini kambuh agar puasa lancar.

”Artinya, perlu membatasi makanan yang terlalu pedas dan berminyak, maupun minuman seperti kopi dan soda. Bila ingin mengkonsumsinya, anda harus benar-benar membatasinya,”tambahnya.

Keenam tetap berolahraga.Momen puasa sebaiknya jangan malah digunakan sebagai pembenaran untuk bermalas-malasan. Olahraga tetap dianjurkan untuk dilakukan selama puasa untuk mendukung proses metabolisme tubuh.

Misalnya bisa melakukan aktivitas fisik sedang selama berpuasa, seperti berjalan kaki selama 30 menit per hari untuk menjaga proses metabolisme tubuh.

Ketujuh cukup tidur. Kurang tidur atau terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dan menurunkan sistem imunitas tubuh. Seseorang yang kurang tidur biasanya akan mudah terserang influenza atau infeksi lainnya. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi siapa saja untuk memenuhi durasi tidur masing-masing.

Untuk orang dewasa, durasi tidur yang disarankan, yakni 7-9 jam tiap malam demi kesehatan tubuh.

Kedelapan membuat jadwal kegiatan. Bulan puasa ini bisa dimanfaatkan untuk mulai membuat jadwal aktivitas sehari-hari. Ini bisa dilakukan dengan membagi waktu beristirahat, beribadah, juga waktu untuk bekerja.

Usahakan untuk mengikuti jadwal yang ada sebaik mungkin agar tetap bisa produktif sekaligus banyak mendapatkan kesempatan untuk beribadah.

Dengan mengikuti jadwal dan menyusun skala prioritas, bisa memberikan jeda bagi tubuh untuk beristirahat sehingga terhindar dari kelelahan akibat serangkaian aktivitas yang harus dilakukan sambil berpuasa.

Kesembilan menghindari stres dan bersikap rileks atau santai. Selain kesehatan fisik, juga perlu menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari cara meningkatkan daya tahan tubuh. Stres merupakan salah satu sumber penyakit.

Stres bahkan selanjutnya bisa membawa seseorang pada gaya hidup kurang terkontrol, misalnya, sering mengasup makanan tidak sehat, merokok, minum alcohol. Berbagai hal ini jelas bisa semakin menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.

“Jadi, saya sarankan saat puasa, sebisa mungkin orang itu bisa menikmati berbagai situasi yang terjadi sebagai bagian dari cara menjaga daya tahan tubuh. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk masyarakat yang menjalankan puasa di bulan Ramadan ini,” ungkapnya. (pay).


Solverwp- WordPress Theme and Plugin