Berita Bekasi Nomor Satu

Bangun Komunikasi untuk Keberhasilan Program

Ekowati, Kepala MKKS SMA Kota Bekasi
Ekowati, Kepala MKKS SMA Kota Bekasi
Ekowati, Kepala MKKS SMA Kota Bekasi
Ekowati, Kepala MKKS SMA Kota Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ekowati merupakan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Bekasi. Berusaha membangun komunikasi dengan baik antar kepala sekolah (kepsek) dilakukan untuk keberhasilan program organisasi.

Perempuan berusia 59 tahun ini selalu berusaha membangun kerja sama yang baik dengan para kepala sekolah tingkat SMA di Kota Bekasi. Yaitu dengan cara membangun persaman persepsi antar kepala sekolah untuk merencanakan dan menjalani program yang diberikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.

“Terbangunnya sebuah organisasi yang baik yaitu dengan cara melakukan diskusi. Jadi bagaimana saya membangun komunikasi itu untuk keberhasilan sebuah program” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Kamis (15/4).

Selama pandemi Covid-19, perempuan yang kini juga menjabat sebagai kepala SMAN 1 Kota Bekasi ini memastikan, program organisasinya masih terus berjalan. Seperti program peningkatan mutu guru dan kepala sekolah yang saat ini dilakukan sebagaimana mestinya. Hanya saja program peningkatan mutu ini harus dilakukan secara daring melalui zoom meeting agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Biasanya kan bisa bertemu melalui workshop yang kami adakan baik untuk guru maupun kepala sekolahnya,” ujarnya.

Saat ini, beberapa program MKKS SMA Kota Bekasi sedang menjadi pembahasan. Antara lain, persiapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kelulusan siswa tahun ajaran 2020/2021 dan pelaksanaan Kompetensi Sains Nasional (KSN) yang saat ini jadwalnya terpaksa untuk diundur.

“Untuk saat ini ada beberapa pembahasan yang sedang kita lakukan bersama-sama, salah satunya yang terdekat adalah kelulusan siswa. Kita berusaha untuk menyamakan persepsi seperti contoh bagaimana sistem penilaian atau bagaimana sistem kelulusannya nanti. Dan kami saat ini juga sedang membahas juknis dan membentuk kepanitian KSN,” tuturnya.

Untuk pembahasan juknis PPDB, MKKS SMA Kota Bekasi belum banyak melakukan diskusi. Namun diskusi dasar yang sudah dilakukan ialah bagaimana cara sekolah untuk menyikapi pelaksanaan PPDB ini secara jujur dan adil ketika berada di lapangan. Pasalnya dalam pelaksanaan PPDB setiap tahunnya, sekolah harus benar-benar melayani masyarakat secara adil.

“Sebenarnya kita belum banyak melakukan pembahasan PPDB, karena memang juknisnya belum keluar. Tetapi kita memiliki pembahasan bagaimana cara kami sebagai pemimpin disekolah menyikapi pelaksanaan PPDB nanti ketika berada dilapangan” terangnya.

Kemudian untuk pelaksanaan KSN, MKKS SMA Kota Bekasi sudah melakukan pembentukan panitia. Bagi peserta KSN sudah mulai melakukan pendaftaran langsung ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam hal ini MKKS SMA Kota Bekasi meminta tembusan jumlah sekolah dan peserta yang akan ikut serta dalam pelaksanaanya.

“Untuk sementara ini saya belum tahu persis jumlah sekolah dan siswanya, tetapi menurut info terakhir ada sekitar 60 ribu sekolah dan 1.070 siswa yang sudah terdaftar,” terangnya.

MKKS SMA Kota Bekasi juga berusaha untuk tetap eksis dalam beberapa kegiatan melalui kehumasan. Setiap kegiatan yang diselenggarakan selalu diupdate melalui web resmi.

Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat sekolah dan masyarakat luas dapat mengetahui program-program yang dijalankan. “Kami juga ingin masyarakat luas dapat mengetahui informasi terkait program-program yang selama ini MKKS jalankan. Makanya humas yang kami miliki kita minta tetap aktif,” tukasnya.

Memotivasi Guru dan Siswa lewat Prestasi

Sejumlah prestasi sebagai kepala sekolah telah diraih oleh Ekowati. Melalui hal itu, diharapkan bisa memotivasi para guru maupun peserta didik mendapatkan hal serupa.

Sederet prestasi yang diraih antara lain, juara 1 kepala sekolah berprestasi tingkat Kota Bekasi 2018, juara 1 kepala sekolah berprestasi tingkat Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III 2019, juara 3 kepala sekolah berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat 2019 dan penghragaan terhadap sekolah kategori The Most Admired Innovative Schools In Adaptin New Learning In The Of a Pandemi 2021.

Meskipun sudah meraih banyak prestasi, tak lantas membuat Ekowati puas. Dirinya akan terus berusaha meraih hal serupa demi kemajuan bersama, khususnya sekolah yang ia pimpin.

Kepala sekolah sebagai pemimpin tak dipungkiri akan menjadi contoh. Oleh karena itu, Ekowati menyakini ketika dirinya berprestasi maka akan diikuti oleh guru maupun siswa.

“Karena ketika kita sudah berperestasi rasa malu guru dan siswa akan timbul, wah kepala sekolahnya saja berprestasi masa kita tidak. Nah itu motivasi yang saya bangun untuk guru dan siswa saya untuk bisa meraih sejumlah prestasi,” ungkap perempuan yang sudah berkecimpung di dunia pendidikan selama 34 tahun tersebut.

Ekowati mengawali karir pada 1987 dengan menjadi guru di SMAN 1 Slawi Kabupaten Tegal. Pada 1991 dirinya dipindah tugaskan menjadi guru di SMA PGRI 1 Kota Bekasi. Pengalaman yang cukup banyak ketika itu membuatnya pada 2008 dirinya diangkat menjadi kepala sekolah di SMAN 12 Kota Bekasi.

“Perjalanan saya tentu tidak singkat, tidak langsung ujuk-ujuk menjadi kepala sekolah. Menurut saya menjadi seorang guru merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk kita melangkah kejenjang karir yang lebih tinggi, saya sudah banyak memetik pelajaran ketika saya menjadi seorang guru,” ungkapnya.

Selama kurang lebih 3 tahun memimpin SMAN 12 Kota Bekasi, dirinya kembali dipindah tugaskan menjadi kepala SMAN 2 Kota Bekasi pada 2012 hingga pada 2020 dirinya kembali dipindah tugaskan di SMAN 1 Kota Bekasi hingga saat ini. Menurutnya, tidak ada yang berbeda ketika dirinya harus menjalankan tugas di setiap sekolah.

“Tidak ada yang berbeda karena saya hanya memiliki satu misi yaitu mensukseskan dan memajukan sekolah tersebut menjadi lebih baik,” tukasnya. (dew)

Biodata
Ekowati
Lahir: Tegal, 25 Maret 1962

Pendidikan:
– SDN 1 Dukuhwaru Tegal (1974)
– SMPN 1 Slawi Tegal (1977)
-SMAN 1 Slawi Tegal (1981)
– D2 Olahraga dan Kesehatan IKIP Semarang (1984)
– D3 Olahraga dan Kesehatan IKIP Semarang (1986)
– S1 Olahraga dan Kesehatan Unisma Bekasi (1998)
– S2 Teknologi Kependidikan UNIPA Surabaya (2008)
– S3 Manajemen Pendidikan UNPAK Bogor (2016)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin