Berita Bekasi Nomor Satu

BPBD Lakukan Simulasi Penanganan Bencana

LATIHAN: Sejumlah anggota BPBD Kabupaten Bekasi saat melakukan pelatihan penanganan bagi masyarakat ketika terjadi suatu bencana dalam bentuk kesiapsiagaan. ANDI/RADAR BEKASI
LATIHAN: Sejumlah anggota BPBD Kabupaten Bekasi saat melakukan pelatihan penanganan bagi masyarakat ketika terjadi suatu bencana dalam bentuk kesiapsiagaan. ANDI/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Bekasi mengadakan simulasi evakuasi gempa bumi. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menyampaikan, pelatihan ini sebagai bentuk pelayanan penanganan secara maksimal kepada masyarakat ketika terjadi gempa bumi di Kabupaten Bekasi.

Dijelaskan Henri, pemberian bantuan kepada masyarakat ketika terjadi gempa merupakan kewajiban BPBD. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, sebagai bentuk kesiapsiagaan pelayanan dengan langsung turun ke lapangan secara cepat.

“Terjadinya musibah seperti banjir, gempa bumi, dan bencana lain, merupakan suatu hal yang direncanakan dan tidak diinginkan. Akan tetapi, apapun bencana yang terjadi. kami harus selalu siap siaga,” terang Henri, Minggu (25/4).

Sekadar diketahui HKB diperingati setiap 26 April, berdasarkan UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Menurut UU tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Setiap orang berhak mendapatkan pelindungan sosial dan rasa aman, khususnya bagi masyarakat rentan bencana, harus mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan ketrampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, mendapatkan informasi secara tertulis dan/atau lisan tentang kebijakan penanggulangan bencana.

Kemudian, berperan serta dalam perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan bantuan pelayanan kesehatan, termasuk dukungan psikososial, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan penanggulangan bencana.

Lanjut Henri, sebelumnya BPBD telah memberikan pelayanan ketika banjir dari dampak jebolnya tanggul Sungai Citarum, yang melanda wilayah Kecamatan Pebayuran, termasuk penanganan orang hanyut di Kalimalang, dan terjadinya belasan rumah longsor di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan.

“Sebelumnya, kami telah memberi pelayanan penanganan banjir, mencari orang hanyt dan terjadi longsor. Jadi, dengan adanya pelatihan ini, untuk memberikan pelayanan secara maksimal, termasuk untuk mengevaluasi setiap kejadian. Dan untuk masalah gempa, akan menjadi fokus kami, sebab belum lama ini, beberapa wilayah Jawa Barat, telah terjadi gempa bumi, meskipun berskala tidak terlalu tinggi,” ucap Henri. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin