Berita Bekasi Nomor Satu

Surat Terbuka untuk Presiden PKS

Yusuf Blegur, Pekerja Sosial dan Pemikir Rakyat Jelata.

Apa kabar Pak Ustad Ahmad Syaikhu?, maaf mengganggu. In syaa Allah Pak Ustad Syaikhu beserta keluarga sehat dan Baik.

Yang Terhormat Presiden PKS.

Dalam beberapa kesempatan, beberapa kali saya nimbrung dan berinterakasi di “grassroot” Kota Bekasi terutama di kalangan Pengurus RT/RW, PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) , Ibu-ibu PKK, Posyandu dll. di beberapa tempat dan kalangan masyarakat Kota Bekasi.

Ini yang paling menarik. Ketika membicarakan Pilkada Kota Bekasi mendatang. Mereka antusias dan menanyakan kenapa ngga Pak Ustad Syaikhu yang mencalonkan?. Padahal Pak Ustad Syaikhu orangnya baik, santun dan peduli. Lagipula Pak Ustad Syaikhu sudah dikenal masyarakat Bekasi. Begitu kilah mereka saking senengnya sama Pak Ustad Syaikhu.

Pelan-pelan saya mendengarkan ada seseorang diantaranya (mungkin simpatisan atau kader PKS) menjelaskan dan berusaha memberi pemahaman sebisanya.

Namanya Pak Jarwo, dari penampilannya seperti tokoh yang malang melintang di organisasi dan terlihat intelek dibandingkan dengan sebagian yang ikut kongkow-kongkow. Begini bilangnya. Pak Ustad Syaikhu sekarang sudah jadi Presiden PKS, sebuah partai politik masa depan yang besar dan begitu berpengaruh di Indonesia. Beliau sudah selevel dengan presiden RI. Kalau beliau mau sekarangpun bisa jadi menteri. Itupun kalau beliau mau, tapi rasanya ngga akan. Tidak mungkin atau agak sulit pertimbangannya kalau Pak Ustad Syaikhu “turun gunung” mencalonkan walikota Bekasi.

Lanjut Pak Jarwo, untuk Kota Bekasi ada Pak Choiruman J Putro kader PKS potensial yang juga Ketua DPRD Kota Bekasi. Pak Choiruman yang akrab disapa Bang Choi, yang saya kenal lewat interaksi saya dengannya. Bang Choi ini adalah sosok yang komplit. Selain sebagai seorang teknokrat (insinyur), ia juga seorang ustad yang memiliki wawasan luas baik ilmu keagamaan maupun ilmu pengetahuan umum. Karena punya kebiasaan “melahap” buku dari berbagai disiplin dan jenis bacaan (seorang kutu buku). Wajar, bila Bang Choi punya persfektif dan visi yang kuat dalam menganalisa dan membahas masalah apapun secara lebih substansial dan detail. Termasuk persoalan kemasyarakatan dan kebangsaan. Sedikit sekali menemukan sosok seperti Bang Choi dalam partai politik atau dalam lingkungan pemerintahan. Terlebih Bang Choi ini lama tinggal dan sekolah di Jepang, sebuah negara dengan standar kerja, disiplin dan teknologi yang tinggi dan unggul di dunia. Besar kemungkinan berimbas positif dan berpengaruh pada pembentukan mental dan integritas Bang Choi. Dari kapasitas yang dimiliki Bang Choi, tidak heran beliau dipercaya mengemban amanat sebagai Ketua DPRD Kota Bekasi dan sebagai instruktur Panca Sila di DPP PKS.

Kemudian Pak Jarwo tanpa malu-malu dan terbuka menyampaikan sesuatu, ia dkk. lainnya membantu agar Pak Choiruman, in syaa Allah terpilih jadi Walikota Bekasi. Tinggal bagaimana meningkatkan tingkat pengenalan, tingkat kesukaan dan tingkat keterpilihan Pak Choiruman bagi masyarakat di Kota Bekasi, ujar Pak Jarwo layaknya ia sebagai seorang konsultan politik dan tim lembaga survey. Saya yang kebetulan ada dalam forum itu terus menyimaknya. Pak Jarwo menegaskan sambil terkesan sedikit kampanye. Dia dan yang lainnya sekarang sedang berproses ke arah itu. Mohon doa dan dukungannya, lirih Pak Jarwo. In syaa Allah kata mereka. Sambil senyum-senyum sendiri, saya membatin, berarti Pak Jarwo itu seorang tim sukses.

Ada juga diantara mereka mengatakan kalau dari PKS, Pak Choiruman atau Pak Herry Khoeswara (Ketua DPW PKS Kota Bekasi) yang akan maju di Pilkada Kota Bekasi?. Wah kalau itu, saya tidak tahu. Hanya pimpinan dan musyawarah PKS yang akan menentukan siapa diantara keduanya, atau mungkin ada kader yang lain lagi.

Seterusnya, Pak Jarwo dengan semangat bilang kepada mereka. Siapapun yang dipilih oleh pimpinan PKS untuk dicalonkan dalam Pilkada Kota Bekasi, pastilah kader terbaik yang memiliki qua intelektual dan qua ideologis. Kader yang berilmu dan memiliki ahklak yang ikhsan. Jadi saya mengajak semuanya untuk mendukung dan berjuang memenangkan siapapun kader yang direkomendasikan PKS dalam pilkada Kota Bekasi mendatang, begitu wejangan Pak Jarwo sedikit berorasi.

Maa syaa Allah, sangat menarik. Begitulah beberapa interaksi dan dialog marginal saya dalam kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) disela-sela pendampingan warga PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial), dengan beberapa elemen masyarakat bawah lainnya di Kota Bekasi. Semoga mendapat arahan, bimbingan dan tauziah dari Pak Ustad Ahmad Syaikhu, menjawab aspirasi mereka. Begitu dalam hati saya menjawab dialog mereka.

Menangkap animo dan antusias masyarakat yang begitu tinggi. Semoga ada penyegaran dan ada pemimpin baru di Kota Bekasi yang lebih nasionalis tapi tidak mengabaikan religiusitas. Cakap memimpin, berilmu tinggi namun berakhlak mulia. Lagipula, terlihat masyarakat Kota Bekasi sudah terlalu jenuh penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat di Kota Bekasi dengan cara-cara yang terlalu politiking dan serba pragmatis materialisme. Kehidupan masyarakat Kota Bekasi perlu dikembalikan kepada khitahnya. Kota Bekasi yang identik dengan kota patriot yang sarat dengan nilai kejuangan dan keagamaan. Seperti yang sudah ditorehkan sejarahnya oleh tokoh Pejuang Bekasi yang menjadi pahlawan nasional KH. Noer Ali dan para santri pejuangnya. Jangan sampai Kota Bekasi terus menyemat stigma buruk sebagai kota yang kotor, penuh kriminalitas, jauh dari pusat peradaban, sarang terosis dsb.

Akan tetapi, jangan sampai juga kedepan Kota Bekasi marak dengan pembangunan pesat, penuh hutan kota dan menjadi kota megapolitan. Namun masyarakatnya kering spiritualitas dan makin menjauh dari nilai-nilai agamanya. Menjadi manusia hedon dan menghamba pada materi. Kota yang penuh pembangunan fisik tapi menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan.

Semoga tidak terjadi. Aamiin. In syaa Allah.

Salam sosial, salam kemanusiaan.

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin