Berita Bekasi Nomor Satu

Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah kebutuhan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri kerap mengalami kenaikan. Untuk itu antisipasi perlu dilakukan pemerintah agar masyarakat tidak semakin diberatkan dengan melonjaknya harga di tengah Pandemi Covid-19 ini.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi, mencatat bahwa harga komoditas seperti gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, beras, kentang, daging ayam, mengalami kenaikan pada bulan Maret sampai dengan April \.

Pada pekan ke IV Maret hingga pekan ke II April, beberapa komoditas mengalami kenaikan, namun tidak secara signifikan.

Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Romy Payan mengatakan, bahwa kenaikan harga bahan pokok di Kota Bekasi menyebabkan banyak masyarakat merasa khawatir.

Selain itu juga, saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan dikarenakan jumlah permintaan barang terus meningkat sedangkan jumlah barang yang tersedia tetap atau cenderung berkurang. Tentunya ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.

“Mengingat bulan Ramadan saat ini dalam kondisi prihatin, dampak dari kondisi pandemi masih begitu terasa bagi masyarakat, maka operasi pasar murah dapat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat,” kata Rommy.

Menurut Romy, kenaikan harga sejumlah komoditas juga bisa membuat inflasi semakin meninggi sehingga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu melakukan upaya antisipasi untuk meredam kenaikan harga-harga.

“Kami mulai gencarkan operasi pasar murah sebagai salah satu upaya untuk membantu menekan laju inflasi di Kota Bekasi,” ujarnya.

Kebutuhan sembako menjadi fokus pemerintah dalam upaya pengendalian harganya selalu naik saat Ramadan dan Idul Fitri. Maka dari itu Disdagperin Kota Bekasi mengadakan Pasar Murah sejak 21 April lalu. Kemarin Senin (26/4) pasarmurah dihelat di halaman Kelurahan Padurenan. Kamis (29/4) di halaman Kecamatan Jatisampurna. Senin (3 /5) di halaman Kecamatan Jatiasih dan Rabu (5/5) di halaman Kecamatan Bekasi Selatan.

“Tentunya potensi kenaikan harga menjadi perhatia, operasi pasar murah dapat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok,” ujar Kepala Disdagperin Kota Bekasi, Tedy Hafni kepada Radar Bekasi saat dihubungi.

Dengan diadakannya pasar murah, protokol kesehatan menjadi perhatian di tengah Pandemi Covid-19.

Kebutuhan sembako menjadi fokus dalam upaya pengendalian harga yang biasanya selalu naik saat Ramadan dan Idul Fitri.

“Bahan pokok menjadi fokus utama, tapi tak menutup kemungkinan keperluan kebutuhan masyarakat jelang hari raya Idul Fitri ada di operasi pasar murah. Tentunya kerjasama antara pemerintah dan para pelaku usaha di Kota Bekasi. Kita harapkan dengan adanya pasar murah dapat .meringankan beban masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok mereka sehari-hari,” tukasnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin