RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengumuman kelulusan siswa tingkat SMA di Kota dan Kabupaten Bekasi dilaksanakan secara serentak oleh sekolah melalui aplikasi pesan instan maupun website, Selasa (4/5).
Namun demikian, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III belum memiliki data kelulusan tersebut. Saat ini, masih menunggu laporan data dari setiap satuan pendidikan.
Kepala Seksi Pengawas KCD Pendidikan Wilayah III Nurdin mengatakan, pihaknya sudah meminta data kelulusan siswa SMA di setiap sekolah melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
“Kami meminta untuk sekolah mendata jumlah siswa lulus dan jika ada jumlah siswa yang tidak lulus,” ujarnya kepada Radar Bekasi, kemarin.
Sekolah telah diberikan form untuk mengisi data kelulusan tersebut mulai kemarin. Sekretaris MKKS SMA Kabupaten Bekasi Sayuti mengungkapkan, data kelulusan siswa pada tahun ini tidak dapat diketahui secara langsung. Sebab, sebelumnya tak ada proses pendataan lantaran Ujian Nasional (UN) ditiadakan.
“Karena tidak ada UN, jadi jumlah siswa yang lulus tidak bisa langsung diketahui. Kalo UN kan ada pendataan terlebih dahulu, jadi langsung tahu. Kalo ini kan pendataan dilakukan oleh masing-masing sekolah,” ungkapnya.
Ia mengaku sudah menyebarkan form pengisian data kelulusan siswa ke setiap SMA di Kabupaten Bekasi.
“Hari ini (kemarin,Red) MKKS sudah menyebarkan form berupa pdf, yang isinya jumlah siswa lulus dan jumlah siswa yang tidak lulus. Dilengkapi dengan nama sekolah dan kepala sekolahnya,” tuturnya.
Form yang dibagikan dihimbau dapat dikumpulkan paling lambat Kamis (6/5). “Kelulusan siswa ini sifatnya segera, jadi proses pelaporannya juga diminta untuk cepat diberikan,” katanya.
Kepala SMA Tulus Bhakti (TB) kota Bekasi Margo Cahyono mengatakan, pada tahun ini SMA TB meluluskan 185 siswa. Pengumuman kelulusan sudah disampaikan melalui Whatsapp secara kolektif kepada wali kelas masing-masing.
“Kami umumkan secara online melalui wali kelasnya masing-masing. Diumumkannya tadi (kemarin,Red) jam 08.00,” katanya.
Menurutnya, kriteria kelulusan siswa berdasarkan tiga aspek. Yakni, dapat menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi dengan bukti rapor semester, memperoleh nilai sikap baik dan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
“Jika siswa memenuhi kriteria tersebut, kemungkinan siswa itu akan lulus,” tuturnya. (dew)
