Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Bekasi Tunggu Tambahan Vaksin

ILUSTRASI : Petugas medis menyuntikkan vaksin sinovac kepada aparatur sipil negara di Kampus Bina Nusantara di Kawasan Marga Mulya, Medan Satria, belum lama ini. Pemkot Bekasi saat ini sedang menunggu tambahan vaksin. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
ILUSTRASI : Petugas medis menyuntikkan vaksin sinovac kepada aparatur sipil negara di Kampus Bina Nusantara di Kawasan Marga Mulya, Medan Satria, belum lama ini. Pemkot Bekasi saat ini sedang menunggu tambahan vaksin. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses vaksinasi Covid-19 tahap dua di Kota Bekasi masih berjalan. Hingga saat ini, 95 persen dari jumlah pasokan vaksin yang diterima dari pemerintah pusat sudah diberikan. Saat ini Pemerintah Kota Bekasi tengah menunggu pasokan vaksin berikutnya untuk tahap tiga dengan sasaran kelompok masyarakat rentan.

Pengajuan awal yang dihitung pada akhir 2020 lalu, kebutuhan vaksin kota Bekasi mencakup 480 ribu orang untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Dari jumlah kebutuhan yang telah dihitung di awal, sasaran kelompok rentan yang terdiri dari masyarakat risiko tinggi dan tinggal di lingkungan padat penduduk tercatat sebanyak 390.298 orang.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menegaskan bahwa proses vaksinasi di wilayahnya masih berjalan. Untuk tahap selanjutnya masih menunggu pasokan vaksin berikutnya yang akan diterima oleh Kota Bekasi.”Ya berjalan, tapi kan vaksinnya belum datang lagi,” katanya, Senin (24/5).

Total vaksin yang saat ini diterima oleh Kota Bekasi sebanyak 102 ribu dosis dari kebutuhan sebanyak 300 ribu dosis vaksin. Informasi yang diterima, pasokan vaksin akan dilanjutkan secara bertahap oleh pemerintah pusat kepada masing-masing daerah.

“Nah dari 102 ribu, kita sudah hampir 95 persen penyelesaian pekerjaannya, itu untuk dosis satunya. Terus untuk dosis duanya kita sudah hampir diangka 70 persen,” terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezy Syukrawati.

Vaksinasi tahap dua yang tengah berlangsung menyasar pelayan publik hingga lansia. Untuk mendukung kegiatan belajar tatap muka, disampaikan sudah lebih dari 80 persen guru menerima vaksin.

Sementara itu, pekerjaan rumah selanjutnya adalah vaksinasi lansia. Diakui vaksinasi dengan sasaran lansia masih tergolong kecil, sebelumnya sebagian besar dilakukan pada sasaran pelayan publik.

“30 persen baru lansianya, semoga banyak warga lansia yang mau divaksin,” tambahnya.

Melalui keterangan pers virtual, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 tingkat pusat, Reisa Broto Asmoro menyampaikan vaksin Sinovac akan kembali tiba di Indonesia hari ini. Vaksin yang akan tiba tersebut dalam bentuk bahan baku sebanhak 8 juta dosis, vaksin selanjutnya akan diproduksi oleh PT Biofarma menjadi vaksin siap pakai.

“Kedatangan vaksin ini dijadwalkan akan tiba besok, Selasa pagi tanggal 25 Mei 2021. Dengan total 8 juta dosis vaksin, yang akan diterima oleh Indonesia nantinya lebih dari 80 juta dosis vaksin, baik itu dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku,” ungkapnya.

Vaksinasi tahap tiga tengah dimulai oleh pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dengan sasaran masyarakat rentan sesuai dengan kriteria yang telah diatur. Diantaranya masyarakat yang tinggal di wilayah padat penduduk, tingkat sosial, dan ekonomi.

Vaksinasi tahap tiga disebutkan oleh Reisa dapat dilakukan jika ketersediaan vaksin berada dalam cangkupan sedang. Atau dengan kata lain, ketersediaan vaksin sebanyak 20 persen dari jumlah sasaran vaksinasi pada tahap tiga. (sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin