Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Laman PPDB Sempat Tak Bisa Diaksess

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hari kedua Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K) tidak berjalan semulus hari pertama. Laman PPDB pada hari kedua sempat tidak bisa diakses, hingga nama calon peserta didik yang telah mendaftar belum tercantum dalam data pendaftar di sekolah tujuan.

Pantauan Radar Bekasi pada laman PPDB Jabar 2021, jumlah pendaftar yang tercantum di sekolah tujuan pada masing-masing jurusan dan jalur pendaftaran belum mencapai 100 pendaftar, beberapa diantaranya bahkan belum sama sekali ada data siswa yang mendaftar. Sejumlah siswa mengaku namanya belum tercantum dalam data pendaftar di sekolah tujuannya masing-masing.

Salah satu SMAN terbaik yang dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), SMAN 1 Bekasi hingga kemarin malam tercatat 87 pendaftar pada jalur prestasi rapor, sementara jalur pendaftaran lain belum ada satupun data pendaftar. Sekolah lainnya SMAN 5 Bekasi, belum ada pendaftar yang tercatat pada data peserta pada semua jalur pendaftaran tahap 1.

Sedangkan pada salah satu SMKN 1 yang selama ini familiar untuk menjadi pilihan sekolah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), data pendaftar di sekolah ini juga belum terlihat satu pun pada semua kompetensi keahlian dan jalur pendaftaran. Selain nama pendaftar, laman PPDB online juga sempat sulit diakses sekitar pukul 09.30 WIB.

Salah satu calon peserta didik di Bekasi, Cantika (15) mengaku telah mendaftar di salah satu SMAN 8 Kota Bekasi. Namun, namanya belum muncul dalam data pendaftar lantaran menunggu verifikasi dari sekolah tujuan.”Sudah daftar tapi namanya belum ada, kalau di akun (PPDB) nya sudah ada,” katanya.

Pendaftar yang lain, Jesya (15) juga sudah mendaftar di sekolah tujuannya. Selasa pagi, Jesya datang ke sekolah tujuan untuk mendaftar, selanjutnya ia menunggu verifikasi oleh sekolah supaya namanya muncul dalam website PPDB.(Sudah mendaftar tadi pagi), tapi namanya belum kedaftar gitu,” ungkapnya.

Ia mengaku mengalami kesulitan jika harus mendaftar secara mandiri. Salah satunya adalah ukuran file sebagai beberapa persyaratan yang harus diunggah berukuran terlalu besar jika diambil menggunakan kamera telepon genggam.

Kepala SMKN 3 Kota Bekasi, Boan mengaku pada hari kedua pendaftar yang datang ke sekolah cukup banyak, beruntung pendaftar tidak datang serentak sehingga menimbulkan kerumunan. Kedatangan para pendaftar ini lantaran masyarakat ingin meyakinkan dirinya telah melalui proses pendaftaran di SMKN 3 Kota Bekasi atau sekolah tujuan lain.

Pihaknya juga tengah memperhatikan nama-nama siswa muncul di laman PPDB secara real time setelah dilakukan verifikasi. Petugas PPDB di sekolah disebut sudah melakukan verifikasi pendaftaran, hanya saja data pendaftar sementara ini belum muncul secara real time.

“Tidak (ada kesulitan dalam proses verifikasi oleh sekolah), karena SOPnya sudah jelas, hiddennya sudah nyaman lah, operator kita juga dilatih ke provinsi. Saat ini kita untuk real time sudah dilakukan seperti tahun lalu, kita juga sedang ngamatin ini realtimenya,” terangnya.

Boan juga mengakui laman PPDB sempat sulit diakses beberapa saat pada hari kedua, hal serupa juga dialami oleh sekolah lain.”Oh iya, itu se Jawa Barat, maklum lah karena kan Jawa Barat cukup luas,” tukasnya.

Ia menyarankan kepada seluruh calon peserta didik untuk tidak panik dan tetap optimis mendapatkan sekolah pilihannya. Meskipun harus gagal pada tahap satu, masih ada tahap dua yang bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk kembali bersaing mendapatkan sekolah negeri tujuannya, pendaftaran tahap dua dimulai 25 Juni sampai dengan 1 Juli mendatang.

Mengacu pada jadwal PPDB resmi Provinsi Jawa Barat, proses pendaftaran tahap satu dimulai pada 7 sampai 11 Juni mendatang, selanjutnya dilakukan verifikasi data pendaftar selama tiga hari, 14 sampai 16 Juni sebelum pengumuman pada tanggal 21 Juni mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan bahwa calon peserta didik tidak perlu panik jika namanya belum terlihat pada laman PPDB. Ia menjelaskan perlu verifikasi oleh operator sekolah sebelum mendapatkan nomor pendaftaran.

“Sekali lagi kalau belum mendapatkan itu (nomor pendaftaran), sedang dalam proses verifikasi, kemungkinan malam ini selesai,” ungkapnya.

Proses verifikasi pada PPDB tahun ini disebut tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelum nama siswa muncul dalam laman PPDB, dibutuhkan waktu bagi operator sekolah untuk memverifikasi data pendaftar.

Sementara terkait dengan gangguan website yang dialami pada hari kedua kemarin, Dedi mengaku telah memeriksa kembali laporan laman PPDB sulit diakses. Ia menduga kendala muncul akibat gangguan internet atau jaringan pengguna.

“Saya mendapat informasi katanya website PPDB susah diakses. Saya sudah cek tidak ada kendala. Nah itu kemungkinan ada kendala website dari si pengguna itu, gangguan internet atau jaringan ditempat masing-masing, atau kuotanya habis,” tukasnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin