Berita Bekasi Nomor Satu

Tak Ada Indeks Literasi Pelajar di Kota Bekasi

ILUSTRASI: Siswa SMPN 25 Kota saat mengikuti pembelajaran secara daring. ISTIMEWA
ILUSTRASI: Siswa SMPN 25 Kota saat mengikuti pembelajaran secara daring. ISTIMEWA

RADADBEKASI.ID, BEKASI – Tak ada indeks aktivitas literasi kalangan pelajar di Kota Bekasi selama pembelajaran daring karena pandemi Covid-19 tak diketahui. Butuh riset untuk mengetahui minat baca.

Guru Bimbingan Konseling SMKN 7 Kota Bekasi Heri Purnomo belum dapat memastikan literasi mengalami peningkatan atau penurunan saat ini. Untuk mengetahui hal itu perlu dilakukan penelitian.

“Kalo data valid gak punya ya, karena dibutuhkan riset terlebih dahulu,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (28/7).

Namun secara umum dapat dilihat bahwa membaca seharusnya dapat lebih meningkat. Sebab siswa saat ini lebih banyak diberikan materi berupa tulisan yang wajib dibaca dan dipahami. “Sekarang kan lebih banyak siswa diberikan materi, sehingga tuntutan literasi membaca seharusnya tinggi,” tuturnya.

Kendati demikian, hal tersebut tergantung pada siswa masing-masing. Sebab kejenuhan belajar daring dapat membuat minat membaca siswa mengalami penurunan.

“Tergantung siswa, makanya dibutuhkan riset, karena proses pembelajaran yang dilaksanakan secara online. Dapat membuat siswa jenuh dan dapat menurunkan literasi pada setiap siswa,” katanya.

Heri menyampaikan bahwa untuk menjaga literasi, guru dapat memberikan tugas membaca materi pelajaran dengan hasil akhir membuat suatu penyimpulan.

“Sementara ini yang bisa dilakukan adalah memberikan tugas, lalu diminta untuk menyimpulkan. Bisa dengan cara merangkum atau meringkas, di sini guru bisa tahu siswa benar-benar membaca atau tidak,” terangnya.

Terpenting, guru harus meluruskan niat membaca siswa dengan cara memberikan sebuah motivasi pentingnya membaca dan manfaat yang bisa didapatkan dalam membaca.

“Berikan motivasi seperti manfaat literasi yang sangat tinggi, maka siswa dari situ akan terpacu. Hal ini adalah sikap sederhana untuk tetap menjaga minat literasi siswa” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Guru BK SMAN 1 Sukatani Kabupaten Bekasi Riastuty Nuswo Utami. Ia mengungkapkan, terkait minat baca siswa selama masa pandemi guru harus melakukan survei terlebih dahulu.

“Memang harus dilakukan survei terlebih dahulu, biar kita tahu meningkat atau menurun literasi siswa,” ungkapnya.

Namun pada kegiatan bimbingan yang sempat dilakukan oleh dirinya, kecenderungan siswa untuk tingkat kesadaran membaca dengan cermat masih kurang.

“Memang tingkat kecermatan siswa dalam membaca kurang, saat dikirimkan bahan ajar indikasi siswa masih bertanya tentang hal-hal yang sudah jelas tertulis pada materi yang saya sampaikan,” jelasnya.

Menurutnya, motivasi dalam belajar harus terus ditingkatkan kepada siswa dengan cara diingatkan dan tentunya bimbingan orang tua di rumah juga sangat penting untuk menjaga literasi siswa.

“Bimbingan dan motivasi harus terus ditanamkan, agar literasi terus terjaga,” tukasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin