Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

36 KK Kehilangan Tempat Tinggal

LUDES TERBAKAR : Petugas Damkar Kota Bekasi berusaha menjinakan api yang melalap bangunan kios pedagang dan lapak barang rongsok di Kawasan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (31/7). Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupia. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Puluhan Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal, setelah si jago merah melalap habis pemukiman semi permanen seluas 6.000 meter persegi. Tidak banyak harta benda yang bisa diselamatkan oleh warga, pasalnya api membesar dengan cepat. Nyaris hanya pakaian yang menempel di tubuh, kendaraan, dan surat-surat berharga saja yang bisa diselamatkan.

“Baru pulang nyari (memulung) saya, baru mau naruh gerobak, tiba-tiba api sudah nyala ya kita sudah tidak bisa nyelamatin barang-barang, mau nggak mau kita nyelamatin diri aja soalnya api cepat gedenya,” kata salah satu warga korban kebakaran, Eko Heru (36).

Tidak bisa berbuat banyak, Eko menceritakan malam itu sekira pukul 20:00 WIB ia baru saja pulang mencari barang rongsok. Saat hendak merapikan gerobak yang ia bawa mencari barang rongsok, api tiba-tiba sudah membesar dan cepat melalap bahan mudah terbakar di lingkungan tersebut.

Tidak jauh berbeda, warga lainnya, Suwarno (60) hanya bisa menyelamatkan baju yang ia kenakan sehari-hari untuk memulung, beserta dengan dokumen berharga seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Api menjalar dari belakang permukiman, material bangunan yang mudah terbakar membuat api tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat kawasan tersebut rata dengan tanah.

Ia mengaku baru dua tahun belakangan tinggal di Jalan Prof Muhammad Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi timur sebagai pemulung. Sebelumnya ia bekerja sebagai pekerja proyek, pandemi membuat ia memutar otak untuk tetap bisa menghidupi keluarganya, untuk sementara ia memilih tidur di tepi jalan.”Namanya kita mulung, ya kenal semua (dengan KK lain). Tenda kan sudah banyak orangnya, (tidur) di jalan aja asal bisa merem,” ungkapnya.

Lokasi kejadian baru bisa dipastikan aman sekitar tujuh jam sejak laporan kebakaran diterima oleh petugas pukul 20:10 WIB. Situasi dipastikan aman pukul 04:00 WIB dini hari, sementara ini penyebab kebakaran diperkirakan berasal dari aktivitas pembakaran sampah.

“Menurut keterangan warga sekitar, ada salah satu oknum tidak bertanggung jawab membakar sampah lalu merembet ke lapak rongsokan dan kios bangunan semi permanen,” terang Sekretaris Dinas Kebakaran (Disdamkar) Kota Bekasi, Heni Hendrawati.

Teridentifikasi ada 80 bangunan semi permanen, berikut dengan lapak rongsok mengalami rusak berat akibat amukan si jago merah. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.”Jumlah jiwa terdampak 36 KK, luas area yang terbakar kurang lebih enam ribu meter persegi, kerugian Rp1,415 miliar,” tambahnya.

Pantauan Radar Bekasi, satu tenda darurat berdiri Minggu siang kemarin, tenda digunakan sebagai tempat tinggal sementara warga terdampak. Camat Bekasi Timur, Widy Tiawarman menyampaikan pihaknya telah melakukan pendataan warga terdampak dan mengarahkan warga ke pengungsian.

“Membuat tenda pengungsian bersama BPBD Kota Bekasi, dan menyiapkan bantuan logistik seperti sembako, keperluan mandi, selimut, dan lain-lain,” paparnya.

Widy memastikan Puskesmas Kelurahan Duren Jaya terjun mendampingi kesehatan warga terdampak, rencananya akan dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan swab antigen kepada para pengungsi. Dapur umum telah didirikan pengurus lingkungan, kader PKK, serta karang taruna guna memenuhi kebutuhan makan warga terdampak. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin