Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Proyek Drainase Tutup Akses Jalan⁣

TERTUTUP: Akses jalan warga di Gg Wisma Douri RT 001/012 Kelurahan Kayuringinjaya Bekasi Selatan, terutup proyek drainase. IRWAN/RADAR BEKASI

 

TERTUTUP: Akses jalan warga di Gg Wisma Douri RT 001/012 Kelurahan Kayuringinjaya Bekasi Selatan, terutup proyek drainase. IRWAN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek drainase yang memakan akses jalan umum Gg Wisma Douri RT 001/012 Kayuringinjaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dikeluhkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan warga sekitar.⁣

Pasalnya, pelaksanaan proyek tersebut tanpa surat pemberitahuan kepada warga, dan membongkar akses jalan. “Kita tiba-tiba tahu sudah ada penggalian tanah jalan. Katanya mau dibuat saluran,” ujar Irwan Saiful kepada Radar Bekasi.⁣

Warga yang juga pelaku usaha UMKM sektor kuliner ini mengaku tidak bisa mengakses jalan utama yang biasa dilalui menuju lokasi berjualan. ⁣

“Jalan ketutup, kalau mau jualan harus memutar, tiga kali lipat jauhnya dari akses jalan utama, malah ada pedagang yang gak bisa jualan karena jalan dibongkar,” tegasnya.⁣

Warga dan pedagang memprotes lantaran proyek juga tidak ada sosialisasi sejak awal. Tidak ada pemberitahuan sumber proyek, lama pengerjaan dan lainnya.⁣

Pelaku UMKM sekitar, dibuat kesulitan mencari nafkah di tengah pandemi Covid-19 ini karena beberapa terpaksa tidak berjualan.⁣

Warga lainnya juga mengeluhkan proyek yang dinilai tak tepat sasaran. Pasalnya sumber sumbatan drainase yang seharusnya diperbaiki tak tersentuh perbaikan, justru membuat saluran baru.⁣

“Kalau alasan buat saluran cegah banjir, di lokasi itu tidak pernah banjir. Seharusnya saluran lama yang harus diperbaiki, bukan malah membuat saluran baru membongkar jalan,” tambahnya.⁣

Pedagang lainnya yang mengandalkan jualan dengan ojek daring juga kebingungan. Pasalnya akses jalan terputus dan tidak ada pemberitahuan berapa lama proyek selesai. “Masa yang beli harus parkir jauh di depan jalan utama kan berisiko, arah kesini jalan kaki saja susah, pedagang yang bawa gerobak gak bisa lewat. Kita udah sulit begini cari uang ditambah sulit lagi. Apalagi tidak ada pemberitahuan proyek ini dari mana, kapan lama pengerjaannya. Tiba-tiba sudah digali,” sahut Ifat Suryanegara, pedagang sekitar.⁣

Ia berharap pengerjaan yang terlanjur digarap itu bisa segera selesai sehingga pedagang bisa berjualan kembali.⁣

Sementara, ketika dikonfirmasi, Lurah Kayuringinjaya, Ricky Suhendar baru mengetahui ada proyek tersebut. Lantaran sebelumnya tidak ada informasi baik dari RT/RW maupun DBMSDA.⁣

Setelah diberitahu, hasil komunikasi dengan DBMSDA dan RT/RW diakuinya pengerjaan kemungkinan rampung dua hingga tiga pekan. ⁣

Pengerjaan drainase disebut untuk mengantisipai banjir. Namun terkait progres proyek yang mulai digarap Jum’at (6/8) belum ada laporan terbaru. Termasuk volume dan sumber anggaran. ⁣

“Infonya 2-3 minggu (estimasi pengerjaan). Saya pun sama belum tahu progres nya. (Sebelumnya) RT RW tidak ada laporan sama demikian dari pihak Dinas BMSDA,” jelasnya Sabtu (7/8).⁣

Sementara, pihak DBMSDA ketika coba dihubungi Radar Bekasi belum memberikan respon terkait proyek yang sempat dikeluhkan warga tersebut.(one/pay).

Solverwp- WordPress Theme and Plugin