RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi memberikan layanan penjemputan jenazah pasien Covid-19. Layanan gratis ini dipusatkan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat di nomor 0812-8395-7877 atau call center 1500-444.
Pada Kamis (28/7), sekitar pukul 15.44 WIB saya diizinkan ikut bersama empat petugas BPBD untuk menjemput jenazah yang meninggal saat isolasi mandiri di rumahnya wilayah Jatirahayu Pondok Melati Kota Bekasi.
Dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, ambulans yang saya tumpangi bersama petugas dari posko BPBD di stadion Patriot Candrabhaga tiba di lokasi 25 menit kemudian. Sesampainya, kami langsung masuk ruang tamu rumah warga tersebut.
Di ruangan itu, petugas langsung menyemprotkan cairan disinfektan di atas jenazah yang sudah dibalut kain jarik. Lalu membungkus jenazah dengan kantong mayat berwarna oranye. Setelah itu, jenazah langsung dimasukkan ke dalam ambulans lalu disemprot kembali dengan cairan disinfektan. Petugas pun satu sama lain menyemprotkan ke hazmat yang mereka pakai.
Suara sirine ambulans yang menderu kami menembus jarak kurang lebih 15 kilometer dari kediaman menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan Kota Bekasi. Sebelum dimakamkan jenazah terlebih dahulu dibawa ke tempat pemulasaran pasien Covid-19 di rumah singgah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang kini difungsikan untuk membantu menangani Covid-19.
Tiba disana, kami disambut oleh petugas Dinas Sosial untuk melakukan pemulasaran. Tak sampai 15 menit, jenazah selesai dimasukan ke dalam peti lalu
disalatkan oleh pihak keluarga sebelum dimakamkan.
Tepat pukul 17.40 WIB, jenazah siap dibawa ke TPU yang lokasinya tidak jauh dari tempat pemulasaran. Saat di area pemakaman, kami masih harus menunggu karena petugas gali kubur sedang istirahat waktu magrib.
Saat waktu menunjukan pukul 19.00 WIB, petugas gali kubur memulai kembali pekerjaannya yang sudah ditunggu oleh empat ambulans. Hari itu, petugas BPBD menjemput 8 jenazah Covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri di rumah. Total sejak 5 Juli sampai 29 Juli 2021, BPBD Kota Bekasi mencatat sebanyak 350 orangmeninggal saat menjalani isolasi mandiri. (rez)