Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Perkuat Birokrasi, SDM dan Ekonomi

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan

RADARBEKASI.ID, CIKARANG PUSAT – Sejumlah target dan program kerja telah disusun oleh Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan dalam memimpin kabupaten Bekasi ke depan. Mulai dari pembangunan ekonomi, birokrasi hingga Sumber Daya Manusia (SDM). Di Hari Jadi ke-71 Kabupaten Bekasi, wartawan Radar Bekasi melakukan wawancara khusus dengan orang nomor satu di Kabupaten Bekasi ini.

Kabupaten Bekasi di mata bapak seperti apa?

Awalnya saya hanya sesekali ke Bekasi, ternyata setelah hampir sebulan di Kabupaten Bekasi, saya sudah menyempatkan diri untuk berkeliling. Namun tidak hanya ada industri saja, melainkan ada pertaniannya, kelautannya, bahkan banyak orang yang pintar dan tidak pintar, orang kaya tidak kaya juga ada. Kemudian, penduduknya juga heterogen sebab merupakan daerah urban dari berbagai suku bangsa juga ada. Kemudian ada sekitar 24 kebangsaan yang ada di Kabupaten Bekasi. Oleh sebab itu saya menilai Kabupaten Bekasi ini merupakan daerah yang kaya.

Apa yang bapak akan lakukan setahun ke depan?

Saya belum mengetahui sampai kapan di sini. Namun dari tugas yang diamanahkan Pak Gubernur disini saya lebih kepada dalam pengendalian serta penurunan penyebaran covid. Dan Informasi yang saya dengar ada rencana pelantikan wakil bupati terpilih. Kalau memang wakil bupati terpilih dilantik, berarti kan saya selesai menjabat menjadi PJ Bupati Bekasi.Namun, apabila memang tidak dilantik karena ada beberapa prosedur yang belum diselesaikan maka saya akan melanjutkan tugas sebagai PJ bupati.

Kalau saya sampai Mei tetap disini mengacu pada SK, Strategi yang akan saya lakukan adalah memperkuat birokrasi serta memenejerial seluruh ASN dilingkungan Pemkab Bekasi.
Karena kuncinya tetap birokrasi pemerintahan. Bagaimana sumber daya manusia (ASN) itu dipergunakan diarahkan dan dirancang. Pelakunya memang dari seluruh elemen diantaranya komunitas, pihak swasta. Namun tetap muaranya tetap birokrasi pemerintahan.

Saya lihat memang disini kinerjanya (ASN) perlu ditingkatkan dan dievaluasi untuk lebih baik.

Kemudian, rencana saya juga dalam setahun ke depan apabila memang waktunya memungkinkan akan difokuskan untuk penataan ruang dan pemanfaatan ruang supaya lahan pertanian disini tidak tereksploitasi. Selain itu, ke depan juga saya rencana akan membentuk Forum pemanfaatan ruang, sebab dalam memutuskan ini tidak bisa sendiri meskipun saya yang mengaturnya. Namun dalam pemutusannya tetap dari hasil rapat bersama dengan para anggota forum yang nantinya akan dibentuk.

Apa yang akan menjadi prioritas pembangunan?

Kalau saya tuntas sampai Mei, prioritasnya adalah penataan personil, lalu kebijakan anggaran pada tahun 2022 dari aspek untuk penuntasan pandemi untuk kesehatan dan kebangkitan ekonomi.

Disini ekonominya juga besar, dari perindustrian namun kebijakannya kan disini dari Provinsi, dan Pemerintahan Pusat.

Dari aspek ekonomi disini untuk penempatan ekonomi melalui keterbukaan tenaga kerja. Dimana disini saya akan bekerjasama dengan pihak industri terkait kebutuhan tenaga apa kerja. Dan hal ini sudah saya komunikasikan melalui virtual. Dari tujuh industri disini saya akan berkomunikasi dari ketujuh pengelolanya.

Kemudian untuk dalam waktu dekat saya akan turun langsung dari keberadaan industri potensi apa saja yang dapat dikerjasamakan untuk warga sekitar yang terkoordinir melalui pemerintah desa. Di desa ini kan ada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Misalkan nantinya catering yang dibutuhkan perusahaan bisa bekerja sama dengan masyarakat sekitar melalui Bumdes, serta kebutuhan lap- apakah bisa memanfaatkan ibu ibu sekitar untuk menjahit. Jadi warga sekitar juga dapat merasakan pertumbuhan ekonomi dari keberadaan industri di Kabupaten Bekasi.

Upaya apa untuk meratakan pembangunan SDM?

Kalau untuk pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di internal, saya akan terapkan merit system ASN. Sehingga setiap para ASN kinerjanya akan dievaluasi setiap bulannya, dan penempatan seorang birokrat juga harus sesuai dengan kompetensi. Sebab kinerja masing masing personil juga sangat mempengaruhi untuk capaian program suatu lembaga, tentunya dalam hal ini perlu kerjasama serta dikomandoi dan perlu diarahkan, Ini kan dari SDM internal (Pemkab Bekasi).

Kemudian untuk SDM eksternal atau generasi, saya akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi. Dan hal ini perlu ada kerjasama MOU antara pemerintah daerah. Dimana pelatihan pelatihan akan kami kerahkan.Langkah awalnya adalah melalui pendidikan, dimana dinas pendidikan kabupaten dan provinsi serta ketenagakerjaan akan berkolaborasi. Meskipun SMK ini menjadi kewenangan provinsi namun masyarakatnya tetap perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah.

Jadi kalau generasi pendidikannya dapat berkualitas nantinya generasi dapat dipakai untuk kebutuhan tenaga kerja, sehingga SDM yang berkualitas juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bekasi.

Bagaimana cara merangkul element masyarakat yang heterogen?

Saya menggunakan ajaran silaturahmi seluruhnya. Dimana diawali dengan ta’aruf atau saling mengenal dan saya sudah beberapa para tokoh, ulama sudah saya sambangi. Kalau ke toko saya berkomunikasi, kemudian untuk ke ulama saya meminta nasihat supaya saya bisa menjalankan tugas dengan baik serta mengedepankan kepentingan masyarakat.

Jika dengan para ormas/LSM saya sifatnya berkolaborasi yang dipagari dengan norma dan peraturan perundang undangan. Dimana kolaborasi ini tentunya harus saling menguntungkan. Tentunya disini hati harus bersih untuk memajukan kepentingan masyarakat sehingga kepentingan sama sama tercapai.

Dan dengan Legislative disini juga saya akan berkolaborasi, sebab pemerintahan ini perlu bekerjasama dan tentunya tetap dipagari dengan norma supaya mendukung untuk capaian kepentingan tidak melanggar perundang undangan. Hal ini saya juga terus mengajak seluruh elemen bermusyawarah atau bertabayyun untuk kepentingan bersama. Sebab tanpa dukung seluruh element sulit tercapai seluruh program pemerintah.

Harapan di Hari Jadi Kabupaten Bekasi?

Saya sebagai kepala daerah disini sebenarnya ujian. Apabila saya tidak bisa menjalankan ujian maka akan menjadi musibah. Oleh sebab itu saya benar benar harus menjalani ujian ini maka akan mendapatkan hikmah dan berkah serta mulia.

Sebenarnya saya sudah pengalaman menjadi PJ sebelumnya di Pangandaran, namun hanya sebentar. Bagi saya sebenarnya sebagai kepala daerah ini sangat penting perannya, sebab semua masyarakat khususnya di kabupaten Bekasi ada pengaruhnya dari kebijakan kepala daerah. Sebab semua keputusan dalam pengelolaan anggaran, perencanaan anggaran sangat berpengaruh pada keputusan bupati.

Nah momentum hari jadi Ke 71 ini menjadi perubahan bagi saya pribadi dan kemajuan daerah Kabupaten Bekasi. Oleh sebab itu saya akan membuat system untuk kemajuan daerah. Jadi siapapun bupatinya nanti dapat meneruskan untuk tercapainya untuk kepentingan masyarakat.

Tentu disini seorang kepala daerah (bupati) ini harus mempunyai kualitas yang baik, hati yang bersih, integritas yang kuat. Sebab sebagai seorang bupati itu godaannya sangat besar, dan hadangan serta pengaruh dari unsur lain juga kuat. Oleh sebab itu perlu pondasi yang kokoh dan keteguhan untuk mencapai cita cita mulia.(and)

Biodata
Dani Ramdan

Lahir : Garut, 1 Desember 1969
Nama Istri : Ria Sabaria
Nama Anak : Muhammad Faiz Ziyad dan Faizah Kaylan Nisa

Riwayat Pendidikan:
SDN Sarijadi 3 Bandung (1982)
SMPN 12 Bandung ( 1985)
SMAN 2 Bandung (1988)
Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bandung (1991)
Institut Ilmu Pemerintahan Depdagri Jakarta (1996)
Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD) UGM Jogjakarta (2000)
Doktor Ilmu Administrasi Program Pascasarjana Unpad Bandung (2012)

Riwayat Pekerjaan:
Ajudan Gubernur Jawa Barat (2001- 2002)
Konseptor Gubernur Jawa barat ( 2003 – 2008)
Kabid Sosial Budaya Bapeda Prov. Jawa Barat (Januari – Agustus 2009)
Sekretaris BKD Prov. Jawa Barat (Oktober 2011- September 2013)
Kabag Kelembagaan Biro Organisasi Setda Prov. Jawa Barat (September 2013- Oktober 2014)
Sekdis Olahraga dan Pemuda Prov. Jawas Barat (Oktober 2014-Agustus 2018)
Kabiro Pemerintahan dan Kerjasama Setda Prov. Jawa Barat (Agustus 2018- Juli 2020)
Kepala Pelaksana BPBD Prov. Jawa Barat (1 Juli 2020 -Sekarang)
Pjs Bupati Pangandaran (26 September 2020 – 5 Desember 2020)
Pj Bupati Bekasi (22 Juli 2021)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin