Berita Bekasi Nomor Satu

Genjot Vaksinasi dan 3T

TESTING: Petugas kesehatan dari Puskesmas Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi, ketika melakukan tes dan pelacakan kepada pedagang dan warga guna mendeteksi penyebaran Covid-19. IST/RADAR BEKASI
TESTING: Petugas kesehatan dari Puskesmas Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi, ketika melakukan tes dan pelacakan kepada pedagang dan warga guna mendeteksi penyebaran Covid-19. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) berperan penting dalam menanggulangi dan menekan penyebaran Covid-19. Upaya lewat vaksinasi hingga proses testing, tracing, dan treatment (3T) kini terus dimaksimalkan.

Langkah tersebut juga dilakukan Puskesmas Kalibaru, Kecamatan Medansatria. Setiap harinya sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) terus bergerak menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, utamanya proses vaksinasi dan upaya pemeriksaan dini, pelacakan hingga perawatan.

Mereka juga melaksanakan pelayanan di Gerai Vaksinasi di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Jenderal Sudirman, Medansatria.

Kepala Puskesmas Kalibaru, Dedy Damhudi

Kepala Puskesmas Kalibaru, Dedy Damhudi mengatakan, untuk mencapainya herd immunity, pihaknya menargetkan 80 persen warga sudah divaksin dari ribuan warga di wilayahnya.

Maka dari itu, vaksinasi dilakukan tidak hanya di lingkungan tertentu termasuk di lingkungan RW.

“Setiap hari kita lakukan vaksinasi kepada warga. Dilingkungan RW maupun di tempat-tempat lainnya. Dan saat ini kita buka Gerai Vaksin di Grand Mall,” kata Dedy ketika dikonfirmasi, Minggu (22/8).

Lanjut dia, meski wilayahnya sudah masuk zona hijau namun vaksinasi baru mencapai 40 persen. Sehingga proses vaksinasi terus dilakukan untuk memenuhi target dan membentuk herd immunity masyarakat.

“Kedepan rencananya kita akan sisir ke lingkungan RW yang belum, bersama 4 Pilar, TNI, Polisi, Pamor dan petugas Puskesmas. Pastinya kita akan lakukan secara rutin,” ucapnya.

Dedy menegaskan, proses 3 T tetap dimaksimalkan sehingga dapat memastikan seberapa besar masyarakat yang teridentifikasi terkonfirmasi Covid-19. Oleh karena itu 3T dilakukan menyisir warga hingga pedagang.

“Dari ratusan warga yang kita lakukan 3T hanya beberapa saja yang terkonfirmasi. Itu pun warga yang berjualan dari luar daerah bukan warga kali baru,” terangnya.

Ia menyampaikan, bahwa hingga saat ini wilayah Kali Baru masuk dalam wilayah aman. Pihaknya tetap akan menggencarkan 3T dan Vaksinasi kepada warganya.

“Kita harap herd immunity tercapai di wilayah kita ini. Saya berpesan kepada warga untuk tetap menjaga 5M nya. Karena vaksin hanya meningkatkan herd immunity tidak kebal terhadap virus. Pokoknya tetap jaga Prokes dan 5 M. Kegiatan lain juga kita lakukan kepada masyarakat,” tukasnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin