Berita Bekasi Nomor Satu

Pimpinan Parpol Ogah Bertemu Pj Bupati

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan

CIKARANG PUSAT – Sejumlah partai politik di Kabupaten Bekasi memastikan tidak akan menghadiri undangan dari Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, untuk melakukan silahturrahim. Alasannya, karena sampai saat ini belum menerima fisik undangan tersebut.

Dalam undangan yang bertuliskan, Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengundang pimpinan partai politik di wilayah Kabupaten Bekasi dalam rangka membangun silahturrahim, hari ini Kamis (9/9), di Aula KH Noer Ali Lantai 4 Gedung Bupati Bekasi, pukul 14:00 WIB.

Dengan catatan, masing-masing parpol maksimal lima orang, diprioritaskan yang sudah vaksin Covid-19, dan menerapkan Protokol Kesehatan. Undangan tersebut ditanda tangani langsung Pj Bupati Bekasi.

Wakil Ketua Bapilu DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Arif Rahman menyanyangkan undangan silahturrahim dari Pj Bupati Bekasi yang terkesan mendadak. Pasalnya kata Arif, partainya baru menerima undangan tadi siang, Rabu (8/9). Sementara, acara pertemuannya pada Kamis (9/9).

Manyikapi undangan tersebut, dirinya sudah komunikasi dengan pimpinan DPD Golkar Kabupaten Bekasi. Dan hasilnya besok Kamis (9/9) pada mempunyai acara masing-masing. “Teman-teman Golkar tidak bisa datang, karena ada kesibukan masing-masing. Kita sangat sayangkan undangannya terkesan mendadak,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (8/9).

Harusnya, Arif menuturkan pertemuan ini bisa berkualitas dan menghasilkan ide-ide mapun gagasan-gagasan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Kabupaten Bekasi. Kemudian harus komunikasi dua arah atau dialog. Misalkan, pertemuan partai politik di undang dalam satu tempat, terus maksimal mengutuskan lima orang, tidak akan bisa komunikasi dua arah.

“Kita harapkan silahturahmi itu ada komunikasi dua arah. Kalau saya lihat dari undangan dan konsep acara, sepertinya akan sulit terjadi komunikasi dua arah atau dialog. Kalau lima orang, di kalihkan sepuluh saja sudah 50 orang lebih. Bagaimana komunikasi dua arah itu bisa terbangun,” tukasnya.

Dirinya berharap, Pj bupati ini bisa menempatkan ketua-ketua partai politik di Kabupaten Bekasi secara proporsional, yakni dengan mendatangi ke kantor masing-masing. Walaupun sebetulnya, undangan silahturrahim ini sudah telat, tidak dari awal.

“Sebetulnya silahturahmi ini sudah telat, kenapa nggak dari awal. Ini sudah satu bulan lebih Pj ada di Kabupaten Bekasi, baru mau membangun komunikasi. Harapan kita, Pj bupati ini bisa menempatkan ketua partai politik secara proporsional. Apa salahnya Pj mendatangi partai politik,” ungkapnya.

Senada disampaikan Wakil Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun. Kata dia, partainya sampai saat ini belum menerima surat undangan fisiknya. Namun demikian, walaupun sudah menerima undangan tersebut partainya tidak akan datang. Alasannya, bisa menimbulkan kerumunan, karena satu partai lima orang.

“Kami tidak akan datang. Kami bukan mau menolak undangan Pj Bupati. Tapi saat bersamaan, ketua ada agenda ke kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat,” tuturnya.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli HM mengaku belum mengetahui ada undangan itu. Dirinya memastikan, tidak akan datang dalam silahturrahim tersebut. “Saya nggak datang, karena besok acara puncak ulang tahun Demokrat. Bareng bangat sama acara kita,” katanya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin