Berita Bekasi Nomor Satu

Adaptasi

Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara, MA.

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah aglomerasi, belum seluruhnya berada di level satu.

Hingga menjelang PPKM Natal dan Tahun Baru (Nataru) status kota dan kabupaten wilayah Jabodetabek yang sudah level satu baru empat wilayah ini: Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Bogor dan Kabupaten Bekasi.

Bagaimana Kota Bekasi? Sepengetahuan saya, masih di level dua. Saya berharap, kota ini segera masuk level satu. Saya optimistis persyaratan masuk ke level satu sudah terpenuhi Pemkot Bekasi. Baik itu soal kasus positif harian, maupun terkait jumlah minimal 70 persen warga kota yang sudah divaksin dosis satu serta vaksin dosis satu bagi lanjut usia minimal 60 persen.

Terlebih, saat ini sedang akan digencarkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang akan dimulai pada 24 Desember mendatang.

Untuk dapat melakukan vaksinasi anak, pekan-pekan ini Kota Bekasi masih perlu menggeber capaian vaksinasi sekitar lima ribuan lansia, agar tercapai target vaksinasi dosis satu lansia.

Saya optimistis menggeber vaksinasi lansia hingga batas maksimal sekalipun akan berhasil dilakukan Pemkot Bekasi dalam satu pekan ke depan. Selanjutnya, vaksinasi anak usia 6-11 tahun segera dimulai.

Vaksinasi anak-anak ini saya kira sangat penting dan utama agar mereka tidak kehilangan learning loss. Bagi kita sebagai orangtua juga terhindarkan dari lost generation.

Memang, aktivitas masyarakat dan kegiatan belajar mengajar sudah mulai bergeliat lagi. Tampak seperti sudah normal.

Apalagi, pemerintah pusat juga membatalkan PPKM Level Tiga untuk Jawa-Bali saat Natal dan Tahun Baru nanti. Meskipun, aturan-aturan dan persyaratan, baik untuk kegiatan ekonomi, keagamaan, sosial, pariwisata dan budaya selama pandemi ini, masih belum benar-benar longgar 100 persen.

Tapi geliat aktivitas itu benar-benar sedikit membuat roda ekonomi warga bergerak lagi. Denyut ekonomi mikro dan makro kembali berdetak. Setidaknya, para pengusaha, pebisnis, pelaku usaha UMKM “dipaksa” mengikuti ritme baru; vaksinasi dan digitalisasi.

Jangan biarkan berlama-lama pandemi yang selama ini membuat potential loss. Kita harus segera bangkit. Bahkan, bukan hanya bangkit dan berlari, tapi harus menyalip untuk mengejar ketertinggalan selama pandemi.

Pandemi Covid-19 mengingatkan adagium lama yang relevan lagi saat ini. Apa itu? Adaptasi! Hanya makhluk hidup yang mampu beradaptasi yang akan bertahan hidup. (*)