Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

PPKM Kabupaten Turun ke Level 1

Illustrasi : Petugas medis melakukan swab test di Pasar Tambun, beberapa waktu lalu. Swab Test masih menjadi alat deteksi dini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.ARIESANT/RADAR BEKASI

CIKARANG PUSAT – Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan. Hal ini seiring. turunnya status menjadi level satu dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki belum mengeluarkan aturan menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

 

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, nanti akan rapat kordinasi untuk memutuskan itu. Alhamdulilah sekarang Kabupaten Bekasi sudah level 1 lagi,” ucap Marjuki usai meresmikan kantor Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabang Bungin, Selasa (14/12).

 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh menambahkan, penurunan menjadi level 1 berdasarkan hasil tracing, vaksin, dan kasus aktif, yang sudah sesuai standard yang ditetapkan untuk masuk level 1. Dimana saat ini, kasus aktif 20, dan pencapain vaksin sudah mencapai 80 persen.

 

“Yang mempengaruhi tiga faktor itu, karena sudah sesuai standard yang ditetapkan, makanya Kabupaten Bekasi kembali ke Level 1,” jelasnya.

 

Penurunan Level ini sesuai Intruksi Menteri Dalam Negri Nomor 67 tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

 

Untuk mencegah terjadinya kenaikan level, pihaknya terus menghimbau masyarakat tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), dengan cara memasang spanduk. Diharapkan, setelah membaca itu masyarakat mengingat menjaga Prokes, terutama saat diluar rumah.

 

“Ya pertama itu protokol kesehatan. Kita tetap menghimbau masyarakat,” katanya.

 

Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama unsur Forkompinda dan Muspika sudah mulai melakukan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun. Dari data yang ada di Provinsi Jawa Barat ada 310 ribu anak di Kabupaten Bekasi, yang harus divaksin. Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui ada berapa anak yang sudah divaksin.

 

“Vaksin untuk anak ini sudah di mulai, tapi jumlah keseluruhannya belum ada laporannya. Mungkin kurang lebih ada lima ribu anak yang sudah divaksin, karena ada beberapa puskesmas yang belum melaksanakan vaksin,” jelasnya.

 

Menurutnya, untuk vaksinasi anak ini tidak ada kendalanya, mengingat sebagian besar orang tua setuju anak-anaknya divaksin. Sementara, syarat bagi anak yang mau divaksin sama dengan orang dewasa. “Syaratnya, anak-anak yang mau divaksin harus sehat, sama saja dengan dewasa. Vaksin untuk ini akan dikejar selama sebelas hari,” tuturnya. (mif/pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin