RADARBEKASI.ID, BEKASI – Untuk memantapkan persiapan pemilu 2024 mendatang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bekasi mulai rutin melakukan rapat koordinasi bersama Pengurus Anak Cabang (PAC) di 23 kecamatan. Kegiatan ini juga sekaligus melakukan penjaringan terhadap Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD kabupaten Bekasi.
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli HM mengatakan, karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tanggal 14 Februari 2024, pelaksanaan Pileg dan Pilpres serta 27 November 2024, pelaksanaan Pilkada, maka persiapan harus dimatangkan.
“Ketika KPU sudah menetapkan itu, insya Allah rapat koordinasi akan rutin dilakukan setiap bulan, sambil memberikan informasi ke rekan-rekan PAC. Minimal setiap bulan mengadakan rapat dengan PAC maupun pengurus DPC. Silaturahmi ke setiap kecamatan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (28/2).
Mantan Ketua Koni Kabupaten Bekasi ini menuturkan, para pengurus ditekankan untuk turun ke masyarakat menyampaikan program-program partai. “Setiap partai punya strategi, saya berharap grafik kegiatan kita naik secara pelan-pelan, karena saya khawatir kalau terlalu tinggi nanti grafiknya tidak bagus,” katanya.
Dia mengungkapkan, partainya juga sambil melakukan penjaringan siapa-siapa yang mau bergabung dengan Demokrat di Pileg. Karena disamping mereka datang mendaftarkan sendiri, partai yang dipimpinnya juga akan menjemput bola.
Saat ini kata Romli, sudah banyak kader yang mendaftarkan sebagai Calon Legislatif (Caleg) mulai dari tokoh masyarakat, pensiunan, dan lain sebagainya. “Untuk Bacaleg di Demokrat alhamdulilah tidak menunggu waktunya, karena sudah banyak juga yang mendaftar. Kita ingin Caleg-Caleg Demokrat itu tokoh-tokoh yang punya kapasitas dan mendulang suara,” ucapnya.
Tentunya, untuk menentukan siapa yang terpilih sebagai Caleg di Pemilu 2024 akan ada pertimbangan-pertimbangan. Hal itu dilakukan, agar target yang dicanangkan bisa tercapai di Pemilu 2024. Terlebih, akan ada penambahan kursi, mengingat jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi sudah diatas tiga juta jiwa.
“Target kita sembilan kursi, yang jelas tidak mungkin kita tampung semua, nanti kita lihat pertimbangan-pertimbangan apa sehingga mereka bisa masuk,” jelasnya. (pra)
