RADARBEKASI.ID, BEKASI – Maraknya aksi tawuran remaja di buylan ramadan ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi menggaungkan Ramadan damai.Pernyataan yang disampaikan melalui spanduk yang terpasang di sejumlah titik di Tambun Selatan.
Bendahara DPD PAN Kabupaten Bekasi, Maulana Arief Aboy mengatakan, pemasangan spanduk ini karena maraknya aksi tawuran saat Ramadan. Seperti yang terjadi belakangan ini, terutama menjelang dan sesudah sahur dengan kedok kegiatan sahur on the road. Oleh karena itu partainya menggaungkan ini sebagai bantuk himbauan.
“Himbauan-himbauan harus terus di gaungkan kepada warga dalam bentuk apa pun, termasuk pemasangan spanduk di jalan-jalan, agar aksi tawuran di Ramadan bisa dicegah,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (5/4/2022).
Pria yang akrab disapa Aboy ini menuturkan, tradisi tawuran saat Ramadan harus dihilangkan, karena sangat membahayahkan. Pasalnya, tawuran yang dilakukan tidak hanya perang sarung, melainkan dengan menggunakan senjata tajam. Oleh karena itu diperlukan pengawasan dari orang tua.
“Pengawasan dari orang tua yang kurang. Suatu tradisi jelek yang di wariskan, bahkan banyak yang anggap hal biasa harus dihilangkan, karena berbahaya,” ucapnya.
Kata Aboy, kurangnya kesadaran dari masyarakat dalam menyikapi persoalan ini menjadi salah satu penyebab maraknya aksi tawuran di bulan Ramadan. Karena memang persoalan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, tapi bersama-sama, mulai dari keluarga, lingkungan sekitar, dan petugas-petugas di lapangan.
“Masalah tawuran bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat, tapi juga kita bersama-sama,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini dirinya berharap, agar kedepannya ada kolaborasi bersama untuk mencegah aksi tawuran. “Semua harus berkolaborasi untuk menjaga ketertiban dan keamanan warga. Sehingga dapat membuat masyarakat khusyuk dalam beribadah selama bulan suci Ramadhan,” tuturnya. (pra)
