Berita Bekasi Nomor Satu

Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2022 Naik Drastis, Anggota DPRD Provinsi Jabar Bilang Begini

H. Abdul Jabar Majid, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah memprediksi jumlah pemudik tahun 2022 ini mencapai 85 juta pemudik. Angka ini naik 40 persen dibandingkan musim mudik tahun 2019.

Seperti diketahui, selama Pandemi Covid-19, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik selama dua tahun, yaitu tahun 2020 dan tahun 2021 lalu. Kenaikan 40 persen jumlah pemudik tahun ini diprediksi sebagai akumulasi ketiadaan mudik selama dua tahun tersebut.

Menyikapi prediksi lonjakan pemudik ini, anggota DPR Provinsi Jawa Barat, H. Abdul Jabar Majid menilai sebagai hal wajar bila terjadi kenaikan jumlah pemudik tersebut.

“Wajar saja kalau nanti ada lonjakan pemudik Lebaran 2022 ini. Sebab, mudik itu tradisi kaum muslim dimana-mana,” ujar anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS ini.

Abdul Jabar menambahkan, dirinya juga dapat memahami bila terjadi semacam ‘euforia’ masyarakat dalam musim mudik tahun 2022 ini. Sebab, dua tahun lamanya mereka tidak pulang kampung karena terkendala pandemi Covid-19.

“Saya memahami bila ada lonjakan pemudik tahun ini. Apalagi masyarakat kan sudah dua tahun tidak mudik,” imbuh Abdul Jabar yang memprediksi jumlah warga yang akan mudik ke Jawa Barat mencapai 20 persen dari total pemudik nasional.

Dia optimistis, tradisi mudik bagi masyarakat Indonesia bakal menggerakkan roda perekonomian di daerah. Dan memberi multiplier effect yang besar bagi daerah, terutama yang memiliki destinasi wisata. Di mana masyarakat saat pulang kampung bukan hanya sekedar mudik, tapi juga mereka menjadi turis lokal dengan mengunjungi spot-spot wisata di daerah tujuan.

“Bayangkan, kalau ada 10 juta pemudik yang pulang kampung ke Jawa Barat dan masing-masing membawa sedikitnya 500 ribu saja untuk satu hari di kampung, pasti dahsyat efeknya bagi ekonomi daerah,” tutur anggota DPRD Provinsi Jabar yang duduk di Komisi 3 ini.

Meski begitu, dia mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada saat beraktivitas selama mudik dan kembali dari mudik dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Sebab, menurutnya meski rata-rata masyarakat Indonesia sudah divaksin, menjaga prokes lebih baik ketimbang mengobati.

“Tetap jaga prokes sebaik-baiknya selama mudik dan kembali dari mudik, agar tidak ada wabah baru,” pesannya. (zar)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin