RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus Harun Masiku di KPK yang sampai hari ini belum jelas menjadi salah satu indikator bahwa koruptor masih dilindungi. Lalu Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman yang menikah dengan adik Presiden Jokowi juga menjadi sorotan dalam diskusi Indoneaia Masa Depan Bang HS dengan Rocky Gerung. Berikut petikannya.
Bang HS: Bung Rocky, sebagai oposan, bagaimana Anda melihat pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini?
Rocky: Tidak ada harapan lah. Kita tahu ada aktivitas memberantas korupsi. Tapi ada juga aktivitas untuk melindungi koruptor.
Bang HS: Melindungi, maksudnya?
Rocky: Kalau kita bikin track off, terlihat bahwa lebih banyak perlindungan kepada koruptor dibanding pemberantasan korupsi. Yang diberantas yang (nilai korupsi) Rp100-200 juta. Tapi soal-soal (kasus) besar, ada Harun Masiku, yang belum bisa diselesaikan.
Bang HS: Pemerintah sepertinya sudah all out (dalam pemberantasan korupsi)?
Rocky: Ada tuntutan masyarakat sipil melalui kajian aktivis Ubaedillah Badrun tentang anak presiden. Presiden (dinilai) KKN karena sudah punya anak, mantu, yang jadi pejabat. Sekarang punya ipar yang jadi pejabat juga. Kan mestinya presiden terganggu etiknya.
Bang HS: Apakah ini menjadi masalah besar?
Rocky: Bayangkan, misalnya, ada judicial review untuk meminta (threshold) nol persen. (Diibaratkan) presiden sedang di meja makan dengan ketua MK. (Presiden) bertanya pada ketua MK, “Eh, ada usulan ya dari pers segala macam, mempersoalkan judicial review untuk threshold dan pengangkatan Pj kepala daerah”. Lalu pak (ketua) MK bilang, “iya nanti kami proses”. Tiba tiba Presiden Jokowi senggol sendoknya, jatuh, bunyi. Itu pertanda bahwa jangan diproses kan. Itu bisa begitu.
Bang HS: Apakah ada potensi seperti itu?
Rocky: Tetap ada conflict of interest. Jadi, memang kerumitannya di situ. Karena dia (presiden) mesti memilih akhirnya. Bahasa hati atau bahasa otak. Memang itu hal yang manusiawi.
Bang HS: Solusinya, menurut Anda?
Rocky: Paling bagus adalah ketua MK mengundurkan diri. Supaya terlepas dari conflict interest tadi. Moralnya begitu lah.(habis)
