RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai memberikan vaksinasi hewan ternak dalam kondisi sehat. Upaya ini untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sementara itu, ratusan hewan yang terserang PMK di Kota Bekasi saat ini belum ada satupun yang sembuh, sedangkan vaksinasi di wilayah Provinsi Jabar paling tinggi di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Data hewan ternak yang terpapar PMK di Kota Bekasi dalam situs resmi pemerintah sampai dengan malam kemarin sebanyak 232 ekor, belum ada hewan ternak yang dinyatakan sembuh dan mati, semua masih berstatus sakit. Belakangan, Kota Bekasi disebut telah menerima 200 dosis vaksin.”Sudah kita dapat sekitar 200,” kata Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto, Senin (27/6).
Tri menyebut Kota Bekasi telah membentuk satgas yang bertugas mengawasi lalu lintas masuknya hewan ternak dari luar daerah. Satgas terdiri dari unsur tiga pilar mulai dari tingkat kita hingga kelurahan.
Belum lama ini ia menyebut telah bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian, pertemuan tersebut membicarakan penanganan PMK. Ia meminta Kota Bekasi bisa segera menerima distribusi obat-obatan dan vitamin untuk para peternak dan pedagang menjelang hari raya kurban yang ada di Kota Bekasi.
“Akan kita bagikan secara gratis kepada para peternak dan juga para pedagang yang ada di Kota Bekasi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi rencananya dilaksanakan hari ini.
“Tadi pagi kita baru ambil vaksinnya dari provinsi, rencananya besok kita akan lakukan vaksinasi pada ternak yang sehat,” ungkapnya.
Dalam situs resmi pemerintah, tercatat ada 12 kabupaten atau kota yang sama sekali hewan ternaknya belum divaksinasi, termasuk Kota Bekasi. Capaian vaksinasi paling tinggi ada di KBB, dimana total sudah 10.771 ekor hewan ternak yang telah divaksinasi.
Penyebaran penyakit ini sudah menjangkit 290.944 ekor hewan ternak di Indonesia, 78.626 ekor diantaranya dinyatakan sudah sembuh. Penyakit ini telah menyebar di 19 Provinsi, 216 kabupaten dan kota.
Sementara itu, hewan ternak yang mati akibat PMK sebanyak 1.396 ekor, dipotong bersyarat sebanyak 2.310 ekor, sehingga kasus aktif jumlahnya sekitar 158 ribu kasus.
“Sabtu-Minggu vaksinasi tetap berjalan di lapangan. Angka sementara 58.275 ekor telah divaksin,” kata Direktur Jenderal Peternakan pada Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah kemarin.
Daerah yang paling aktif melakukan vaksinasi kata Nasrullah yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Bandung Barat, dan Banyumas. Data vaksinasi diyakini akan terus bertambah seiring distribusi vaksin tiba di berbagai daerah, ia meminta para pimpinan daerah untuk segera melakukan vaksinasi. (Sur)
