Berita Bekasi Nomor Satu

Buruh Tolak Kenaikan BBM

PROTES KENAIKAN BBM: Sejumlah massa aksi dari serikat pekerja dan buruh melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM dan lainnya di Pemkot Bekasi. IST/RADAR BEKASi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berlanjut. Kemarin giliran dari kelompok serikat pekerja dan buruh yang menggeruduk Pemkot Bekasi. Tuntutannya menolak kebijakan kenaikan harga BBM, UMK naik 20 persen dan tolak UU Cipta Kerja.

Pemerintah Kota Bekasi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Reny Hendrawati menerima aspirasi Aliansi Serikat Pekerja, Serikat Buruh Bekasi Melawan (BBM).

Perwakilan buruh diterima langsung Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati di ruang media center Humas Kota Bekasi. Sekda didampingi Kadisnaker Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, Kabag Hukum Dyah Kusumo W dan Plt Kabag Humas Diah Setiyawati. Sementara serikat buruh diantaranya dari perwakilan FSPMI, FSBDSI, GaLTek, Aspek Indonesia, GSPB, FPBI dan GSBI Bersama aliansi BBM

Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati menjelaskan Pemerintah Kota Bekasi akan tetap menampung aspirasi sebagai bentuk kepedulian negara dan akan disampaikan kepada pemerintah pusat. Ia memahami aspirasi dari kaum buruh terkait kenaikan BBM dan pemerintah Kota Bekasi menindaklanjuti dengan membuat surat ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenaker RI

”Dalam menyikapi kondisi ekonomi saat ini untuk warga masyarakat, dari Pemerintah Kota Bekasi akan membuat kebijakan dalam menyalurkan bantuan-bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), melalui Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan bantuan lainnya yang akan menuju tepat sasaran untuk warga Kota Bekasi,”paparnya.

Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati menerima perwakilan buruh mewakili Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta dalam kaitan penataan PKL, peningkatan sektor UMKM dan kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi Ika Indah Yarti mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Disnaker Jawa Barat dan Kemenaker RI atas aspirasi buruh. ”Tuntutan buruh pada hari ini. Yakni penolakan terhadap kebijakan kenaikan harga BBM, UMK naik 20 persen dan tolak UU Cipta Kerja,”pungkasnya. (one/hms)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin