Berita Bekasi Nomor Satu

Pentingnya Pendidikan  Seks untuk Mencegah Pernikahan Usia Dini

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pendidikan seks mesti diberikan sejak dini, khususnya bagi remaja usia 13-16 tahun. Perubahan penampilan fisik dan ketertarikan seksual pada lawan jenis merupakan fase yang harus diwaspadai oleh semua orang tua dan juga memberikan edukasi serta informasi yang tepat mengenai pendewasaan, yaitu seks edukasi.

Edukasi mengenai seks pada saat ini masih sangat awam, terlebih di lingkungan sebuah pedesaan. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Unisma Bekasi memberikan pemahaman pentingnya Pendidikan seks sejak dini kepada siswa SMP Satu Atap Segarjaya, Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya.

“Kami membutuhkan sebuah pendidikan penting mengenai “sex education”, apalagi kami di desa ini masih sangat awam atau tabu mengenai pengetahuan ini yang mengakibatkan banyaknya pernikahan muda,”ujar Asep,  salah satu guru di SMP Satu Atap Segarjaya.

Kegiatan yang dilaksanakan khusus untuk siswa kelas 11 dan 12 ini diawali dengan menunjukan sebuah video mengenai pentingnya sex education memberikan sebab dan akibat sex bebas dan nikah muda, dan dampak seks bebas dalam kesehatan reproduksi.

Lalu diteruskan dengan sosialisasi bersama guru  sekolah untuk membahas materi yang akan dibahas lalu melakukan pendekatan kepada murid-murid. Dalam kegiatan tersebut Mahasiswa memberikan pertanyaan kepada siswa, ‘apakah kalian tau seks edukasi itu apa?

Dari pertanyaan tersebut banyak siswa yang tidak bisa menjawab. Kondisi ini membuktikan bahwa pendidikan seks ini masih awam atau tabu bagi mereka, sehingga sebagian dari mereka malu menjawab dan tidak tahu jawabannya.

Setelah mengetahui pemahaman mereka, Mahasiswa memberikan sebuah video berupa Sex Education?. Untuk permulaan sebelum memasuki materi yang sudah di research mengenai pembelajaran sebab dan akibat sex bebas dan nikah muda, dan dampak seks bebas dalam kesehatan reproduksi.

Materi meliputi tindakan seks, konsepsi, kehamilan sampai kelahiran, perilaku seksual, hubungan seksual, dan aspek kesehatan, psikologi, dan masyarakat. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi atau yang lebih trending “pendidikan seks” harus diberikan kepada anak-anak yang beranjak dewasa atau remaja, baik melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal.

Siswa  SMP Satu Atap Segarjaya sangat antusias serta aktif mengikuti kegiatan edukasi ini, karena dengan kegiatan edukasi ini mereka akan dapat memahami bahwasannya pendidikan seks harus menjadi topik yang tidak boleh dipermalukan. Informasi yang meliputi tindakan seks, konsepsi, kehamilan sampai kelahiran, perilaku seksual, hubungan seksual, dan aspek kesehatan, psikologi, dan masyarakat. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi atau yang lebih trending “pendidikan seks” harus diberikan kepada usia anak-anak yang beranjak dewasa atau remaja, baik melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal.

“Aku seneng karena jadi tau hal-hal yang tabu itu ternyata hal penting yang harus dibahas, walaupun aku malu untuk menjawab.” ujar Putri, salah satu murid SMP Satu Atap Segarjaya.

Program kerja tambahan ini mendapat respon yang positif serta kondusif dari para murid-murid. Mahasiswa KKN Universitas Islam “45” Bekasi berharap dengan seks edukasi yang singkat tersebut dapat tertanam di diri mereka untuk masa depan yang lebih baik.(mif/asqiya)

 

Solverwp- WordPress Theme and Plugin