RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, akhirnya angkat bicara mengenai persoalan politik praktis yang dilakukan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Bekasi, Juhandi. Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat ini sudah memerintahkan Inspektorat Kabupaten Bekasi untuk menyelesaikannya,
“Saya sudah tugaskan inspektorat untuk menangani,” ujarnya usai melakukan penutupan PT. Sarana Griya Lestari Keramik, yang berada di Kampung Jarakosta, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.
Dia juga mengaku, persoalan ini sudah naik ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi. Tentunya dalam hal ini Dani mengungkapkan, berkonsultasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Jadi sekarang ditangani Pak Sekda dan juga ada konsultasi dengan KASN. Dari KASN sudah memberikan arahan prosedur-prosedurnya. Ini akan kita ikuti,” ungkapnya.
Sayangnya, Dani belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan kepada Juhandi. “Saya belum bisa bicara, karena harus di dalam dan ada sidang kode etik,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi belum bisa memberikan keterangan mengenai penanganan kasus yang melanda Juhandi. “Nanti saja ia,” ucapnya melalui pesan singkat, saat Radar Bekasi menghubunginya.
Sebelumnya, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Bekasi Maman Agus Supratman mengaku akan mempelajari persoalan ini dengan turut berkoordinasi dengan Bawaslu setempat. Jika ditemukan hal yang melanggar aturan, pihaknya akan memeriksa ASN tersebut sebelum memberi sanksi.
Sekedar diketahui, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Bekasi, Juhandi, terancam terkena sangsi disiplin pegawai, setelah ikut dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Partai Golkar, belum lama ini. Dalam kegiatan tersebut, Juhandi mengenakan seragam warna kuning dan ikut meneriakan yel-yel. (pra)
