RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMA Marsudirini Kota Bekasi mendorong siswa meraih prestasi dalam bidang keahliannya masing-masing. Guna mewujudkan peserta didik berprestasi, pihak sekolah memberi dukungan berupa fasilitasi.
Kepala SMA Marsudirini Kota Bekasi Hubertus Nugroho Sudjatmiko menjelaskan, selama ini pihaknya mendukung penuh agar siswa dapat berpartisipasi di bidang keahliannya masing-masing.
“Di sekolah kami itu terbuka luas bagi siswa yang ingin mengikuti lomba, baik di bidang seni, olahraga, maupun akademik. Juga kami fasilitasi, bahkan bila perlu pendampingan kami sediakan,” ujarnya saat ditemui Radar Bekasi, Selasa (14/2).
Selain fasilitasi maupun pendampingan, pihak sekolah juga memberikan dispensasi bagi peserta didik yang mengikuti kompetisi di bidang akademik maupun nonakademik.
“Dalam Kurikulum Merdeka itu tidak ada batasan semester, yang ada dalam satu tahun siswa tersebut bisa mencapai apa. Sehingga jika dibutuhkan waktu untuk fokus dalam kompetisi, maka akan kami berikan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, SMA Marsudirini Kota Bekasi memiliki sistem pembelajaran Learning Management System (LMS). Dalam LMS ini, siswa bisa mengetahui ritme dari proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
“Kami punya Learning Manajemen Sistem dimana siswa yang mengajukan dispensasi untuk fokus pada perlombaan, mereka akan tetap mengetahui ritme dari proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Jadi siswa tidak akan tertinggal dari proses pembelajaran yang dilakukan,” terangnya.
BACA JUGA: SMA Marsudirini Bekasi Helat Kegiatan Pendidikan Karakter
Hubertus mengatakan, dalam Kurikulum Merdeka semua potensi yang ada dalam diri siswa tentu harus terus dioptimalkan. Bukan hanya dari segi akademik, tetapi nonakademik.
“Kami memang sangat mendukung siswa yang ingin berprestasi di bidang apapun,” ucapnya.
Dengan dengan dukungan yang diberikan oleh pihak sekolah, terbukti siswa kelas XI SMA Marsudirini Kota Bekasi Rachel Olivia Benedict Hutauruk, telah membuktikan potensi dan kemampuannya dalam bidang seni musik.
“Kami punya salah satu siswa yang baru-baru ini membuktikan prestasinya di bidang seni musik, siswa kami berhasil masih 14 besar Indonesia Idol 2023,” tuturnya.
Menurutnya, pihak sekolah mendukung Rachel Olivia Benedict Hutauruk dalam mengikuti kompetisi dengan memberikan dispensasi selama audisi berlangsung.
“Rachel ini salah satu contoh siswa untuk bisa menginspirasi teman lainnya, agar bisa mengejar prestasi yang memang sesuai dengan bidangnya,” terangnya.
Selain dukungan, pihak sekolah juga memberikan apresiasi berupa penghargaan dalam bentuk sertifikat, pin, maupun informasi yang positif di media sosial maupun media.
“Hal itu bisa memacu mereka lebih semangat dan termotivasi untuk berjuang,” ucapnya.
BACA JUGA: Dua Siswa SMP Marsudirini Wakili Jabar di Olimpiade Nasional
Sementara, Rachel Olivia Benedict Hutauruk mengungkapkan, prestasi yang diraih menjadi pengalaman yang sangat berharga baginya.
“Ini menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, dimana setiap prosesnya sangat saya rasakan. Ngantri di tengah ribuan orang dan bisa mencapai ke-14 besar ini merupakan sesuatu yang sangat berharga untuk saya,” ucapnya.
Rachel mengaku, sudah menggeluti dunia musik sejak masih duduk di bangku SD. Saat masih kecil, dirinya juga pernah mengikuti Indonesian Idol Cilik.
“Perjalanan saya dalam bernyanyi itu ada naik dan turunnya, saya waktu itu pernah ikut Indonesian Idol Cilik, tapi perjalanannya tidak sampai sepanjang Indonesian Idol kali ini. Jadi aku benar-benar merasakan bagaimana caranya berproses,” tuturnya.
Meskipun perjuangannya di Indonesian Idol di idol harus berhenti di 14 besar, namun Rachel yakin dirinya bisa terus berkembang lebih baik menjadi penyanyi yang profesional.
“Berkat dukungan orangtua, sekolah, dan teman-teman saya akan terus berkembang lebih baik menjadi penyanyi yang profesional,” pungkasnya. (dew/pms)
