RADARBEKASI.ID, MENCHESTER – Deadline penjualan tahap kedua Manchester United telah ditutup dini hari tadi (22/3/2023) WIB.
Investor Qatar bernama Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani disebut menaikkan nilai tawarannya sehingga menjadi favorit pengganti keluarga Glazer.
Seperti dilansir Daily Star, Sheikh Jassim menaikkan penawaran sampai ke GBP 6 miliar (Rp 112,2 triliun). Persis seperti angka yang dipatok keluarga Glazer.
BACA JUGA: Mesut Oezil Gantung Sepatu, Ini Profesi Barunya Setelah Pensiun
Naiknya nilai penawaran tersebut diambil setelah perwakilan Sheikh Jassim berkunjung ke Old Trafford (kandang United) dan Manchester United Training Ground –kamp latihan klub berjuluk Setan Merah tersebut.
”Kami akan berkomitmen penuh untuk membeli United,” ungkap perwakilan Sheikh Jassim.
Daily Express menulis, investor dari Qatar bakal lebih diterima pemerintah Inggris.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Buka Suara Soal Perubahan Dirinya Usai Hengkang dari Manchester United
Berbeda dengan investor dari Arab Saudi ketika mengakuisisi saham mayoritas Newcastle United dua musim lalu.
”Qatar merupakan sekutu dekat Inggris. Sheikh Jassim tidak akan datang ke sana (Manchester) kalau menurutnya tawaran itu gagal,” tulis Daily Express.
Penawaran GBP 6 miliar itu kemungkinan besar tidak akan disalip Sir Jim Ratcliffe, orang terkaya Inggris, sebagai pesaing utama Sheikh Jassim.
BACA JUGA: Setan Merah Kalah 7-0 Lawan Liverpool, Legenda Manchester United Kritik Begini
Kabar terakhir menyebutkan, Ratcliffe berani menyodorkan tawaran hanya sampai GBP 5,5 miliar (Rp 102,9 triliun).
Pria yang juga penggemar berat United itu kecewa karena keluarga Glazer semula hanya mematok GBP 5 miliar (Rp 93,36 triliun), tetapi bisa naik sampai GBP 6 miliar.
”Apa yang tidak ingin saya lakukan saat ini adalah membayar harga tidak masuk akal untuk suatu hal. Sebab, hal itu saya pikir hanya akan menjadi sesal bagi saya di kemudian hari,” beber Ratcliffe dalam Wall Street Journal.
BACA JUGA: Jelang Laga Real Madrid vs Liverpool, Mo Salah Ketiban Sial
Ratcliffe yang masih tercatat sebagai pemilik klub Ligue 1 OGC Nice pun menilai semestinya bukan hanya nominal yang jadi pertimbangan keluarga Glazer dalam mencari suksesor mereka.
Melainkan juga apakah pemilik baru bisa merangkul fans United yang sudah muak dengan keluarga Glazer. ”Sebab, United adalah aset komunitas,” ucap bos INEOS tersebut. (jpc)
