Berita Bekasi Nomor Satu

Bolos Sekolah Gegara Banjir

DORONG MOTOR: Sejumlah pengendara berusaha mendorong sepeda motornya yang mogok akibat melintasi banjir, di Jalan Raya Pisangan, Desa Satriajaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (4/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Akibat hujan deras dan meluapnya Sungai Kali Bekasi pada Rabu (3/5) malam, memutus akses Jalan Raya Pisangan yang merupakan penghubung menuju Kota Bekasi, sejak pukul 03.00 WIB dini hari.

Hingga Kamis (4/5), pukul 08.00 WIB, air mulai surut, namun sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas, karena kendaraan banyak yang mogok dan menepi untuk menunggu air surut.

Salah satu pelajar kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Bekasi, Roni (15), harus bolos sekolah dikarenakan sepeda motornya mogok akibat menerjang banjir setinggi 100 centimeter.

“Hendak berangkat sekolah, di Jalan Raya Pisangan, sepeda motor saya mogok, dan tidak bisa menyala,” ungkap Roni yang ditemui saat memperbaiki kendaraan roda duanya yang mogok di lokasi banjir, Kamis (4/5).

Dirinya tidak sendiri, melainkan berboncengan dengan temannya Rudi yang harus ikut juga bolos sekolah. Roni juga mengungkapkan bahwa jika banjir menggenangi Jalan Raya Pisangan, dirinya selalu bolos, karena menjadi satu-satunya akses jalan menuju sekolahnya.

“Kalau banjir gini, biasa nggak masuk sekolah, paling bolos sehari. Sebab jika memutar kan jauh harus ke Sasak Babelan dulu, dan boros bensin,” tuturnya.

Warga sekitar, Tarmin (55) mengatakan, luapan Sungai Kali Bekasi mulai masuk ke jalan penghubung wilayah utara Kabupaten Bekasi itu sejak pukul 03.00 WIB dan pukul 04.30 WIB, sehingga membuat jalan itu tak bisa dilewati kendaraan.

“Ini air kiriman, dan sudah sering terjadi, sepeda motor tidak bisa melintas,” ucap Tarmin.

Berdasarkan pantauan Radar Bekasi, banyak kendaraan roda dua yang mogok, kemudian dibantu oleh warga serta anak-anak kecil untuk mendorong kendaraan tersebut. Selain itu, juga terdapat warga yang menawarkan jasa gerobak untuk melintasi banjir, baik menuju Desa Sriamur Tambun Utara maupun ke arah Kota Bekasi.

Namun pengendara harus mengeluarkan uang sebesar Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu rupiah jika ingin menggunakan jasa gerobak. Akibat banjir luapan Sungai Kali Bekasi itu, kemacetan lalu lintas juga tidak terhindarkan. (ris)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin