Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Kolaborasi Pemerintah dan BCA di Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Diganjar Rekor MURI

inergi Alam dan Teknologi Wujudkan Hutan Digital Pertama Berbasis Masyarakat di Indonesia - Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Muhammad Neil El Himam (kanan) memberikan plakat penghargaan MURI kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Belitung Destika Efenly (kiri) atas pencapaian Bukit Peramun, Bangka Belitung sebagai Hutan Digital Pertama Berbasis Masyarakat dalam acara Penganugerahan Rekor MURI di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (30/05). Bukit Peramun yang merupakan salah satu Desa Wisata Binaan BCA menjadi salah satu penerima Rekor MURI atas inovasinya dalam menggabungkan teknologi digital seperti aplikasi virtual assistant berbasis android, untuk memperkenalkan jenis dan manfaat tanaman di Bukit Peramun serta virtual guide dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) menobatkan Hutan di Bukit Peramun, Kabupaten Belitung, sebagai Hutan Digital Pertama Berbasis Masyarakat di Indonesia. Desa Wisata Bukit Peramun merupakan salah satu Desa Wisata Binaan Bakti BCA sejak tahun 2018. Rekor MURI ini menjadi tonggak pencapaian penting bagi Desa Wisata Bukit Peramun dalam usahanya memanfaatkan teknologi digital dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, serta memanfaatkan potensi wisata desa.

Anugerah rekor MURI diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Muhammad Neil El Himam kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Belitung Destika Efenly di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, pada hari Selasa (30/5).

Destika Efenly berterima kasih kepada kolaborasi yang solid dari seluruh pemangku kepentingan atas pencapaian rekor MURI tersebut, mulai dari Komunitas Arsel, warga Desa Bukit Peramun, aparat Desa Bukit Peramun, Pemerintah Kabupaten Belitung, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, hingga pihak swasta dalam hal ini PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang senantiasa melakukan pembinaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, sehingga Hutan Bukit Peramun dinobatkan sebagai Hutan Digital Berbasis Masyarakat Pertama di Indonesia oleh MURI. Apresiasi yang besar patut dialamatkan kepada Komunitas Arsel, warga Bukit Peramun Belitung dan Pemerintah Kabupaten Belitung yang telah kreatif dan inovatif dalam pengembangan destinasi wisata, serta terhadap BCA yang selalu mendampingi dan terlibat aktif dalam peningkatan kapasitas masyarakat,” ujar Destika.

Sementara itu, Ketua Komunitas Arsel Adie Darmawan menambahkan bahwa mereka telah mengambil langkah maju dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk pelestarian alam dan menjaga kelestarian hutan. Selain inovasi, Adie mengungkapkan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan bagi Desa Wisata Bukit Peramun. Sebagai informasi, Komunitas Arsel adalah komunitas berbasis masyarakat yang mengelola operasional Desa Wisata Bukit Peramun.

EVP Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengaku bangga bahwa Desa Wisata Bukit Peramun yang merupakan salah satu Desa Wisata Binaan Bakti BCA dapat menyabet rekor MURI. Apresiasi tersebut membuktikan keberhasilan pengurus desa dalam mengaplikasikan berbagai inovasi teknologi, misalnya aplikasi virtual assistant berbasis android, untuk memperkenalkan jenis dan manfaat tanaman di Bukit Peramun serta virtual guide dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris).

“Kami bahagia karena BCA dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pariwisata Desa Bukit Peramun. Dengan prestasi ini, upaya berkelanjutan dalam meningkatkan daya tarik wisata sekaligus perekonomian UMKM di sekitar destinasi wisata kini membuahkan hasil manis. Kami berharap prestasi ini dapat berkontribusi positif bagi perekonomian lokal serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pungkas Hera.

Sebagai informasi tambahan, Bukit Peramun Belitung sudah lama menjadi salah satu destinasi wisata di Pulau Belitung, Bangka Belitung. Daya tarik bukit tersebut berasal dari banyaknya tanaman lokal yang sering diramu warga setempat menjadi obat-obatan. Berbekal kekayaan flora itu, warga sekitar dibantu pemerintah setempat dan BCA untuk terus mengembangkan potensi wisatanya, salah satunya dengan aplikasi virtual assistant berbasis android sebagai pemandu virtual.


Solverwp- WordPress Theme and Plugin