RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tingkat SMA dan SMK akan dilaksanakan mulai 17-20 Juli 2023. Pihak sekolah memastikan, MPLS harus menyenangkan bagi peserta didik. Sebelum MPLS, sejumlah sekolah di wilayah Bekasi menyelenggarakan pra MPLS pada 13-14 Juli 2023. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pembekalan bagi siswa baru mengenai pelaksanaan MPLS.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 7 Kota Bekasi, Edy Sunarya, menyampaikan pra MPLS telah dilaksanakan oleh sekolahnya.
“Hari ini (kemarin,Red) alhamdulillah kami sudah melaksanakan pra MPLS atau pembekalan untuk pelaksanaan MPLS di minggu yang akan datang,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (13/7).
Pra MPLS dibuka dengan kegiatan keagamaan seperti membaca Al-Qur’an dan kerohanian. Setelah itu dilanjut dengan penyampaikan informasi mengenai kegiatan MPLS.
“Dalam kegiatan MPLS nanti kami tekankan tidak ada kegiatan berbentuk fisik ataupun membawa sesuatu yang menyulitkan anak ataupun orangtua,” terangnya.
Menurutnya, MPLS esensinya akan diisi dengan kegiatan yang lebih mengenalkan lingkungan sekolah dan terkait penerapan kurikulum yang akan dijalankan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
“Kegiatan akan diisi beberapa penyampaian materi, mengenai pengenalan karakter, lingkungan sekolah, budi pekerti, kurikulum dan tentang lingkup sekolah lainnya,” tuturnya.
BACA JUGA: MPLS Dekatkan Siswa dengan Anggota OSIS dan Guru
Hal senada disampaikan Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat, Sayuti. Ia mengatakan, kegiatan pra MPLS telah dilakukan oleh sekolahnya.
“Untuk pra MPLS, kami sudah membentuk panitia MPLS yang terdiri dari guru dan OSIS. Dalam hal ini kami memberikan pembekalan kepada siswa baru untuk pelaksanaan MPLS nanti,” terangnya.
Dikatakannya, kegiatan MPLS memiliki prinsip menyenangkan dan membuat siswa baru mengenal serta memahami lingkungan sekolah barunya.
“Prinsipnya MPLS itu murah, meriah, menyenangkan, dan membuat siswa baru mengenal dan memahami lingkungan sekolah barunya,” tuturnya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan MPLS tidak boleh memberatkan, membebankan, atau menyusahkan siswa baru dalam pelaksanaannya. Tidak hanya itu kegiatan MPLS juga dilarang untuk melakukan tindakan fisik atau perpeloncoan.
“Tidak boleh membuat siswa baru merasa sulit seperti suruh membawa makanan dengan nama-nama sulit, tidak boleh menggunakan atribut yang berlebih seperti tas karung atau tas plastik, dan tidak boleh melakukan tindakan fisik dan kekerasan,” terangnya.
Dalam kegiatan MPLS, siswa baru akan diberikan beberapa materi. Diantaranya wawasan wiyata mandiri, materi kepramukaan, belajar efektif, pendidikan karakter, tata krama siswa, dan pengenalan kurikulum merdeka.
“Selama kegiatan MPLS, siswa akan dibuat senang tapi juga serius. Karena ada beberapa materi yang akan disampaikan dan itu harus dipahami betul oleh siswa baru,” pungkasnya. (dew)
