Berita Bekasi Nomor Satu

Kwitansi DP Pajero SL Ditemukan di Rumah RS

GELEDAH RUMAH: Petugas Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi dan Kepolisian menggeledah rumah RS, di Perumahan Kebalen, Kelurahan Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/9). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi, menemukan kwitansi Down Payment (DP) pembelian mobil merek dagang Mitsubishi Pajero saat melakukan penggeladah di Rumah RS, Perumahan Kebalen, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kamis (14/9).

Seperti diketahui, RS merupakan oknum kontraktor swasta yang diduga telah memberikan dua unit kendaraan Pajero dan sedan BMW kepada Wakil Ketua DPRD, Soleman (SL).

“Kami dapatkan beberapa dokumen terkait CV perusahaan RS, alat komunikasi yang ditinggal begitu saja, hingga kwitansi DP pembelian mobil. Kemudian ada brankas, tapi tidak bisa dibuka. Semua kami sita untuk dipelajari lebih lanjut,” ujar Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Kabupaten Bekasi, Ronald Thomas Mendrofa.

Ia menjelaskan, penggeledahan dilakukan dari pukul 14.00-16.00 WIB. Selain kwitansi transaksi pada tahun 2021 senilai Rp 5 juta, pihaknya menemukan surat pemanggilan terhadap RS sebanyak empat kali.

“Kami juga menemukan surat pemanggilan sebanyak empat kali. Artinya, surat yang kami layangkan sampai, hanya saja RS tidak pernah mau hadir,” ucap Ronald.

Dalam penggeledahan di kediaman RS, penyidik Kejari Kabupaten Bekasi, disaksikan ketua lingkungan setempat, termasuk saudara sepupu dan tante atau bibi dari RS.

Upaya penggeledahan dilakukan, setelah pemanggilan pertama hingga keempat, RS tidak mendatangi kantor Kejari untuk memenuhi undangan pemeriksaan, bahkan diduga sengaja bersembunyi.

“Dari hasil penggeledahan, penyidik kemudian meneliti keaslian serta keabsahan dari berkas yang berhasil disita,” kata Ronald.

Pihaknya sempat menanyakan kepada kerabat RS terkait keberadaan yang bersangkutan, namun tidak satu orang pun dari mereka yang mengaku mengetahui dimana RS saat ini. Usai diketahui berangkat hingga menyelesaikan ibadah umroh pada Senin (11/9), RS belum bertemu keluarga.

Sementara Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Bekasi, Rahmadhy Seno Lumakso mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi berwenang, terkait untuk melacak keberadaan RS, termasuk berkirim surat permohonan pencekalan kepada Imigrasi serta Jam Intelijen Kejagung RI.

Menurut dia, ada beberapa teknik untuk mengetahui keberadaan RS. Salah satunya melalui Adhyaksa Monitoring Center, koordinasi dengan pusat untuk mendeteksi keberadaan yang bersangkutan.

“Untuk mendeteksi keberadaan dia (RS), itu ada beberapa cara. Teknik-teknik penyidikan tentu kami pakai untuk mengetahui keberadaan seseorang. Yang pasti, setiap progres perkembangan penyidikan, kami sampaikan ke publik,” terang Seno. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin