Berita Bekasi Nomor Satu

Wahai Pecinta Budaya, Ada Pameran Tenun Sumba Barat Daya 4 Hari di Grand Indonesia

Diantara hasil karya kerajinan masyarakat Sumba Barat Daya yang dipamerkan Dekranasda SBD di Grand Indonesia, Jakarta, selama 4 hari ke depan. Foto ist.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Wahai para pecinta budaya, ada pameran kerajinan tenun Sumba Barat Daya selama.4 hari di Grand I donesia, Jakarta.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memamerkan seni kriya tenun daerah tersebut di Alun Alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10/2023) hingga Minggu (15/10/2023).

Ketua Dekranasda SBD, Margaretha Tatik Mete mengungkapkan, puluhan koleksi tenun ikat dan tenun khas Lambaleko hasil karya para seniman, khususnya para perempuan dari tiga suku besar di Sumba Barat Daya, yaitu suku Kodi, Loura dan Wewewa dipamerkan untuk memperkenalkannya secara lebih luas di tingkat nasional.

BACA JUGA: Dosen Seni Rupa Unj Sumbang Rancangan Logo untuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Selain itu, imbuh Margaretha, pameran juga ditujukan untuk mendorong dan meningkatkan peran pelaku Usaha Menengah dan Kecil (UKM) yang menjadi binaan Dekranasda SBD.

Menurut Margaretha, tenun merupakan salah satu budaya masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi NTT.

“Seni kriya tenun lekat dalam kehidupan sehari-hari karena kain tenun bukan sekedar dibuat untuk kepentingan berbusana, melainkan memiliki makna yang lebih penting dalam ritual adat dan kehidupan sehari hari,” kata Margaretha seraya menyebut tema pameran “Merajut cinta budaya melalui tenun Sumba. Pada lembar lembar tenun, kurajut hidupku.”

BACA JUGA: Rajin Ikut Pelatihan, Lies Herawati Bisa Bangun Usaha Kerajinan Bosara di Makassar

Pameran menampilkan sejumlah kain tenun dalam bentuk lembaran, sarung, selendang, busana modern, aneka aksesories, sepatu dan tas serta produk lainnya.

Pameran dibuka oleh Ketua Dekranasda SBD, Margareta Tatik Kodi Mete pada 12 Oktober sore, dilanjutkan dengan gelar acara menampilkan narasumber budayawan Taufik Razhen yang akan membawakan materi berjudul “Dimensi Waktu Dalam Tenun Sumba: Dimensi Waktu, Sejarah, Tubuh dan Konteks.”

Kegiatan menarik dalam pameran antara lain berupa peragaan busana, persembahan tari dan nyanyian lagu-lagu daerah Sumba Barat Daya dan lagu daerah NTT yang dibawakan oleh para seniman SBD, penjualan produk tenun, kopi robusta Sumba dan seni kriya khas daerah tersebut.

BACA JUGA: Mendag: Inacraft 2022 Dorong Pelaku Usaha Kerajinan Terus Bangkit

Gelar wicara yang memeriahkan pameran selama empat hari tersebut juga menghadirkan tiga narasumber lain yaitu Maria Gabriela Isabella, seorang desainer busana tenun NTT dari Capa de Flores yang akan menyampaikan materi berjudul “Mewujudkan ekonomi Lestari dalam budaya dan fashion” pada Sabtu (14/10/ 2023).

Pada tanggal 15 Oktober seorang etnographer, Evi Aryani Arbay akan membawakan materi gelar wicara berjudul “Tangible and Intangible of Sumba” dengan penanggap Diah Kusumawardhani Wijayanti dari Belantara Budaya Indonesia (BBI) dilanjutkan penampilan tari dan lagu Sumba oleh para seniman SBD didukung para penari dari BBI.

Menurut rencana pameran akan ditutup oleh Wakil Ketua Dekranasda SBD, Octavina Samani Taka pada Minggu petang.

BACA JUGA: Mengangkat Warisan Budaya Indonesia, Seluruh Staf Harper Cikarang Kenakan Batik

“Dekranasda SBD selama ini telah melakukan pembinaan terhadap para seniman tenun antara lain dengan memberikan pelatihan untuk pelestarian dan peningkatan produksi serta peluang bisnis, guna meningkatkan kapasitas para penenun dan upaya memperkenalkan seni tenun SBD sebagai bagian dari wastra Nusantara,” kata koordinator pameran Anggriani Lele Biri Irwanto. (rbs)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin