Berita Bekasi Nomor Satu

Megawati – SBY Berkampanye saat Jabat Kepala Negara

KLARIFIKASI: Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman saat melakukan konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (26/1/2024). (Dok: Istimewa)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejarah mencatat Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut berkampanye saat memegang mandat sebagai kepala negara. Pun demkian Presiden Jokowi yang saat itu maju kembali pada Pilpres 2019. Serangkaian fakta tersebut dipaparkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman untuk menegaskan bahwa seorang presiden boleh memihak paslon tertentu. Asalkan, tidak menyalahgunaan kewenangannya untuk menguntungkan atau merugikan salah satu paslon.

“Berpihak boleh, berkampanye pun boleh tidak harus netral, tetapi tidak boleh dia menggunakan kekuasaan yang ada padanya untuk menguntungkan salah satu calon atau merugikan paslon yang lain,” ungkapnya, belum lama ini.
“Pak SBY maju kedua kalinya tahun 2009 ya, dia presiden, dia berkampanye bahkan untuk dirinya sendiri, tetapi dia enggak boleh menggunakan kewenangannya untuk menguntungkan dirinya atau orang lain,” lanjutnya.

Sehingga, Habiburokhman kembali menegaskan, praktik kepala negara berkampanye menjadi lah lumrah dan juga dilakukan di Amerika Serikat. Dia mengambil contoh Barack Obama yang berkampanye mendukung Hillary Clinton saat melawan Donald Trump.

“Jadi jangan diberi narasi sesat bahwa presiden nggak boleh berpihak, presiden harus netral dan lain sebagainya,” tegasnya.(gar/jp)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin