RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam upaya menghindari kegagalan dalam proses tender, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bekasi memutuskan untuk menggelar tender atau lelang lebih awal. Langkah ini diambil guna mendukung percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, menyatakan bahwa pihaknya telah memulai proses tender sejak akhir bulan Desember tahun lalu.
“Saya melakukan lebih awal. Pada Desember tahun 2023 kami lelang terlebih dahulu. Namun pelaksanaan awal tahun,” ujar Henri, Senin (26/2).
Henri menjelaskan bahwa proses lelang untuk 22 kegiatan konsultan telah dilaksanakan. Sementara untuk kegiatan konstruksi, pihaknya menerapkan metode ekatalog.
BACA JUGA: Perlu Kekompakan OPD Pemkab Bekasi untuk Entaskan Kemiskinan
“Kalau untuk jumlah anggaran saya kurang hafal ya. Namun bagaimana kami bisa menyerap dalam waktu dekat ini bisa mencapai 10 persen dari pagu anggaran sekitar Rp720 miliaran,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Budaya dan Pemuda Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menyatakan bahwa lima konsultan untuk proses tertentu sudah melalui tahap lebih awal.
Sementara itu, dua kegiatan konstruksi saat ini sedang dalam proses lelang terbuka, yaitu pembangunan sarana olahraga squash dan stadion mini di Bojongmangu.
Iman menyampaikan rincian biaya untuk dua kegiatan tersebut, dengan lanjutan pembangunan squash sebesar Rp15,6 miliar dan stadion mini Bojongmangu sebesar Rp2,2 miliar.
“Kami melaksanakannya lebih awal agar jika terjadi kegagalan dalam tender, masih ada waktu yang cukup panjang untuk mengulanginya,” terangnya. (and)
