RADARBEKASI.ID, BEKASI – Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi atas dugaan penggelembungan suara calon legislatif (caleg) DPRD Kota Bekasi.
Koordinator Divisi (Koordiv) Penanganan Pelanggaran Data Bawaslu Kota Bekasi, Muhammad Sodikin membenarkan ada laporan masyarakat atas dugaan penggelembungan suara di PPK Bekasi Timur.
“Betul tadi ada laporan masyarakat masuk pukul 13.30 didampingi Komisi 1 DPRD Kota Bekasi soal dugaan penggelembungan suara caleg di Bekasi Timur,” ungkap Sodikin, Senin (4/3/2024).
Laporan dugaan penggelembungan suara caleg itu, imbuh Sodikin, disertai sejumlah barang bukti berupa hasil Sirekap dan video.
“Kalau dugaan penggelembungan bisa dia masuk ketiga-tiganya, baik administratif juga mungkin etiknya. Mungkin juga masuk ke tindak pidananya,” ucapnya.
Menurut Sodikin, Bawaslu punya waktu selama dua hari untuk mengkaji laporan dugaan penggelembungan suara caleg.
BACA JUGA: Dugaan Penggelembungan Suara Caleg di Bekasi Timur, Rekapitulasi PPK Bekasi Timur Rusuh
“Nah kita Bawaslu Kota punya waktu dua hari untuk melakukan kajian dalam menyikapi posisi kasus,” tambahnya.
Untuk personal yang dilaporkan, lanjut Sodikin, yaitu ketua PPK Bekasi Timur. Bawaslu bakal meminta keterangan semua pihak terkait kasus itu. Apalagi video dugaan penggelembungan suara itu sudah viral di media sosial.
“Pemanggilan belum kita lakukan. Nanti kan kita harus klarifikasi dulu. Kalau misalkan ini masuknya pelanggaran administratif, ya kita harus sidang adminstratif,” ujarnya.
“Pemanggilan secepatnya, kan kita punya kajian dua hari. Tadi saya sudah instruksikan staf untuk melakukan kajian. Kalau dua hari tidak sesuai atau tidak memenuhi unsur, kita minta lakukan perbaikan laporan,” tukasnya. (pay)
