RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sidang lanjutan perkara dugaan penggelembungan suara PPK Bekasi Timur, hari ini menghadirkan tiga saksi dari KPU Kota Bekasi.
Tiga saksi dari KPU itu, Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa, Komisioner KPU Kota Bekasi Elly Ratnasari dan Operator Teknis KPU Kota Bekasi Helmi.
Sementara, terlapor dihadiri ketua PPK Bekasi Timur nonaktif M Lukman dan satu orang anggotanya. Sedangkan tiga anggota PPK lainnya absen.
BACA JUGA: Pelapor Dugaan Penggelembungan Suara Caleg Dicecar 17 Pertanyaan Bawaslu Kota Bekasi
Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa dan Operator Teknis KPU Kota Bekasi Helmi dicecar sejumlah pertanyaan oleh majelis pemeriksa terkait dugaan penggelembungan suara di aplikasi Sirekap oleh oknum PPK Bekasi Timur.
Ali mengklaim dirinya tidak memiliki akun untuk masuk ke aplikasi Sirekap, namun dia tetap mengarahkan PPK untuk tidak tergesa-gesa menetapkan usai rekapitulasi selesai.
“Saya tidak memiliki akun untuk masuk ke Sirekap. Tetapi saya terus mengarahkan PPK jangan terburu-buru ditetapkan saat rekapitulasi sudah selesai. Berikan ruang seluas-luasnya kepada peserta pemilu dan saksi-saksi terkait rekapitulasi suara,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bawaslu Kota Bekasi Hentikan Laporan Dugaan Politik Uang Caleg Partai Golkar, Ini Alasannya
Sidang lanjutan dugaan penggelembungan suara di PPK Bekasi Timur itu akan segera digelar kembali pada Kamis (28/3/2024) pukul 11.00 WIB.
“Hari ini sidang pemeriksaan terhadap saksi dari KPU Kota Bekasi dan mendengarkan jawaban sudah selesai. Agenda selanjutnya adalah putusan pada Kamis (25/3/2024). Bagi terlapor maupun pelapor jika ada bukti yang ingin ditambahkan silakan sampaikan akan ditunggu Selasa (26/3/2024),” tandas ketua majelis pemeriksa. (pay)
